Find Us On Social Media :

VIDA Dorong Perubahan Budaya Kerja Lewat Identitas Digital yang Aman

By Rafki Fachrizal, Jumat, 19 November 2021 | 10:45 WIB

Ilustrasi Tanda Tangan Elektronik

Pandemi COVID-19 telah mengubah budaya kerja kita, termasuk cara kita dalam menangani dan mengesahkan dokumen.

Penggunaan tanda tangan elektronik pun meningkat walau interaksi tatap mulai kembali. Tanda tangan elektronik dianggap lebih aman, praktis, hemat dan legal sehingga dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja.

Hal tersebut dibahas pada diskusi virtual bertajuk “Leveraging Legally Binding Digital Signatures to Optimize Secure Remote Onboarding and Automated Document Workflows.” Yang digelar oleh VIDA, perusahaan Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) di Indonesia bersama dua perusahaan teknologi global ternama, Adobe dan Microsoft pada Rabu (17/11/21).

Niki Luhur selaku Founder dan Group CEO VIDA menjelaskan “Dengan naiknya tren kerja jarak jauh dan hybrid sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, cara kita dalam melakukan tanda tangan dan memvalidasi dokumen pun ikut berubah.”

“Sebagai Trust Service Provider (TSP) yang diakui di bawah Adobe Approved Trust List (AATL), VIDA memungkinkan individu dan pelaku usaha untuk memberikan tanda tangan elektronik yang mengikat secara hukum secara cepat dan aman. Kami siap untuk mendukung transisi publik menuju budaya kerja masa depan,” tuturnya lagi.

VIDA sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) yang berlisensi dan di bawah pengawasan Kominfo, berfungsi sebagai penerbit sertifikat elektronik yang dapat digunakan dalam tanda tangan elektronik untuk memverifikasi dan mengautentikasikan identitas seseorang di dunia digital.

VIDA menerapkan standar perlindungan data kelas dunia, termasuk Public Key Infrastructure, pengenalan wajah, dan endpoint security guna menghadirkan solusi keamanan siber yang komprehensif.

Masyarakat juga tidak perlu meragukan legalitas tanda tangan elektronik di Indonesia. Menurut UU No. 11 tahun 2008 mengenai informasi dan transaksi elektronik (ITE), tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum yang sama dengan tanda tangan konvensional.

“Kami berkomitmen untuk mengakselerasi transformasi digital Indonesia dengan menghadirkan operasional yang unggul di sisi Speed-Scale-Secure dalam lingkungan kerja. Dengan menggunakan tanda tangan elektronik tersertifikasi dari VIDA, seseorang dapat menandatangani dokumen dengan aman dan tanpa hambatan di dalam perangkat lunak Adobe yang banyak digunakan oleh masyarakat. Misalnya, Adobe Acrobat, Acrobat Reader dan Adobe Sign,” kata Sati Rasuanto selaku Co-founder dan CEO VIDA.

“Proses ini pun kian dipersingkat dengan menggunakan produk kolaborasi berbasis cloud milik Microsoft seperti Microsoft Teams. Infrastruktur dan manajemen identitas digital - mulai dari verifikasi, autentikasi, hingga otorisasi - sangat penting dalam meningkatkan keamanan tanda tangan elektronik. Bagi pemilik bisnis, organisasi dan pekerja, efisiensi waktu dalam menit bahkan detik sangat signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional,” lanjut Sati.

Solusi yang disediakan VIDA menjawab meningkatnya kebutuhan akan dinamika alur kerja yang lebih efisien.

Riset oleh Adobe menunjukan bahwa saat ini pekerja memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap teknologi dalam membantu untuk bekerja lebih efisien dan efektif.

Riset tersebut menyorot bahwa sepertiga  waktu kerja digunakan untuk melakukan pekerjaan yang repetitif seperti pengelolaan dokumen, formulir, kontrak, faktur, dan lain lain.