Find Us On Social Media :

Menyelaraskan Alam dengan Pembangunan Wisata Raja Ampat

By Administrator, Senin, 22 November 2021 | 15:30 WIB

Ilustrasi Desa Arborek, Kabupaten Raja Ampat.

“Dilarang melompat dari dermaga.”

Begitu aturan yang tertulis di plang di pintu masuk Desa Arborek, Kabupaten Raja Ampat. Aturan yang harus dipatuhi siapa saja yang ingin berkunjung ke desa ini, termasuk juga aturan yang harus dipatuhi para penduduknya.

Termasuk Are dan Ocil, dua anak kecil yang menemani kami berenang di bawah dermaga. Mereka patuh pada aturan tersebut, walaupun sebenarnya mereka ingin sekali lompat ke dalam air jernih penuh ikan berwarna warni.

“Kita tak boleh kakak, dimarahi Pace nanti”, katanya sambil menunjuk seorang penjaga yang berdiri tak jauh dari kami.

Menurut Wakil Kepala Kampung Arborek, Nominsen Mambraku, aturan ini dibuat oleh para tetua Desa Arborek untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang ada di pantai dekat dermaga. Selain larangan melompat tadi, ada juga larangan menginjak terumbu karang dan memancing di sekitar dermaga. 

Desa Arborek memang menjaga ketat alamnya karena mereka sadar, alam inilah yang memberi penghidupan kepada mereka.

“Kami punya banyak aturan untuk jaga lingkungan. Termasuk menanam banyak pohon mangrove di sekeliling pulau. Dulu sebelum ada aturan pulau ini polos, tidak ada mangrove. Tapi karena kami sadar pulau ini tidak terlalu luas, jika abrasi atau rusak alamnya, kami juga yang rugi,” tutur Nominsen yang menemani kami berkeliling kampung. 

Hal ini senada dengan yang dikatakan Abdul Faris Umlati, Bupati Raja Ampat. “Pembangunan di Kabupaten Raja Ampat, termasuk pembangunan di bidang pariwisata, tidak boleh merusak alam yang sudah indah ini. Kami sudah dianugerahi alam luar biasa toh, harus kami jaga.”

Menikmati Desa Wisata Arborek

Desa Arborek merupakan salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi ketika berada di Kabupaten Raja Ampat. Desa wisata yang baru saja didatangi oleh Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, menawarkan keindahan bawah laut yang menawan. Untuk menikmatinya, Anda tak perlu jauh-jauh naik perahu atau berenang ke tengah lautan; cukup berenang di tepian pantai atau di bawah kayu-kayu penyangga dermaga. 

Bahkan, jika tak bisa berenang, Anda bisa duduk di tepian dermaga sambil melihat ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Atau, yang paling seru, Anda bisa memberi makan ikan yang dengan antusiasnya berebutan melahap makanan yang diberikan wisatawan.

Selain berenang, Anda bisa merasakan kehidupan masyarakat di desa  seluas 7 hektar yang tenang dan damai ini dengan menginap di sana. Ada banyak homestay yang bisa disewa dengan harga mulai dari 350 ribu rupiah per malam, termasuk 3 kali makan.  

Berkat keindahan ini, Desa Arborek mendapat beberapa penghargaan, antara lain sebagai 50 nominasi Desa Wisata Indonesia 2021.