Find Us On Social Media :

Delapan Tips Aman Menggunakan Pembayaran Digital dari Visa

By Rafki Fachrizal, Senin, 29 November 2021 | 20:45 WIB

Ilustrasi Pembayaran Digital

Pembayaran digital kini marak digunakan oleh masyarakat di tanah air. Terutama di masa pandemi COVID-19 yang membuat masyarakat membatasi untuk melakukan kontak fisik dan lebih memilih menggunakan pembayaran digital saat berbelanja.

Ketika menggunakan pembayaran digital, masyarakat juga perlu memperhatikan faktor keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut ini beberapa tips aman yang bisa diterapkan saat menggunakan pembayaran digital yang diungkapkan oleh Visa.

Pertama, hanya mempercayai situs web terenkripsi. Cari https:// dan simbol gembok pada bilah URL untuk menunjukkan bahwa situs yang Anda kunjungi tersebut aman.

Kedua, lindungi informasi pribadi Anda, termasuk PIN dan OTP dari anggota keluarga atau pihak luar, termasuk bank.

“PIN dan OTP jangan pernah dishare (bagikan) ke siapapun, termasuk ke pihak bank. Kadang-kadang, penipu mengaku dari pihak bank. Perlu diketahui, pihak bank tidak pernah meminta PIN dan OTP Anda. Jadi, jangan pernah itu dishare,” tutur Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, kepada InfoKomputer. 

Ketiga, buat password (kata sandi) yang unik untuk setiap situs web. Jika informasi login Anda dicuri di satu situs web, akun Anda yang lain kemungkinan tidak akan disusupi.

“Pastikan menggunakan Password yang susah ditebak oleh orang lain,” cetus Riko.

Keempat, siapkan metode untuk mengidentifikasi diri Anda, seperti biometrik, PIN, atau sandi di smartphone Anda

Kelima, mendaftar untuk peringatan transaksi dan memeriksa laporan kartu kredit Anda secara berkala.

Keenam, waspadalah terhadap penipuan phishing. Selalu berhati-hatilah terhadap email atau panggilan telepon yang tidak diminta dan mencurigakan.

Ketujuh, perbarui perangkat lunak Anda – Instal perangkat lunak terbaru di komputer, tablet, atau smartphone Anda.

“Terakhir, cari simbol Visa Secure (Verified by Visa) di situs merchant yang berpartisipasi, artinya pembelian online Anda dijamin dengan Visa,” ucap Riko.

Cara Visa Menjamin Keamanan Data

Kepada InfoKomputer, terkait keamanan data, Riko menuturkan bahwa memastikan keamanan transaksi menjadi salah satu prioritas utama Visa.

Ketika terjadi pelanggaran, Visa bekerja sama dengan entitas dan institusi finansial untuk menginformasikan bank penerbit terkait akun-akun yang terekspos agar melindungi konsumen melalui pengawasan dan pencegahan penipuan secara mandiri.

“Adapun, kami meyakini tidak ada data pembayaran yang terekspos dari pelanggaran data yang terjadi,” ujar Riko.

Menurutnya, ini karena Visa mengadopsi perlindungan yang berlapis untuk keamanan pembayaran.

Lebih lanjut, di Indonesia sendiri Visa menerapkan “Roadmap Keamanan” untuk memperkuat teknologi pembayarannya.

“Kami melihat perkembangan yang menjanjikan dan sebagian besar dapat memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan dalam Roadmap Keamanan kami,” kata Riko.

“Kami terus berkolaborasi dengan klien dan merchant untuk memberikan update terbaru dan memastikan mereka memiliki teknologi keamanan yang terbaru dan termutakhir dalam melindungi semua transaksi pembayaran, dan karenanya, memberikan pelaku usaha dan konsumen ketenangan dalam bertransaksi,” tambahnya.

Berpegang pada Roadmap Keamanan tersebut, Visa terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan industri dalam mendorong sejumlah inisiatif keamanan.

Inisiatif tersebut seperti EMV chip untuk ATM dan kartu debit, protokol EMV 3DS dalam mendukung autentikasi untuk transaksi online, dan tokenisasi untuk menghilangkan data pembayaran yang sensitif melalui card-on-file di ekosistem merchant.

Baca Juga: Teknologi Baru Dukung Hadirnya Pembayaran yang Lebih Canggih