Find Us On Social Media :

AC Ventures Tutup Pendanaan Fund III Senilai Lebih dari US$205 Juta

By Rafki Fachrizal, Rabu, 1 Desember 2021 | 17:15 WIB

Perusahaan venture capital (modal ventura) yang berbasis di Indonesia, mengumumkan telah menutup pendanaan Fund III senilai lebih dari US$205 juta dalam committed capital.

Pendanaan tersebut menjadikan total AUM (Asset under management) perusahaan ini mencapai lebih dari US$380 juta di seluruh Fund-nya.

Fund tersebut mengalami kelebihan permintaan, dan diikuti oleh investor institusional global dan regional ternama, termasuk World Bank’s International Finance Corporation (IFC), dan platform ventura Abu Dhabi Developmental Holdings (ADQ), Disrupt AD.

“Berbekal pengalaman pribadi kami sebagai entrepreneur yang membangun bisnis di pasar negara berkembang dari awal hingga akuisisi dan IPO, kami memosisikan diri sebagai mitra untuk para pendiri startup yang menjadi portofolio kami dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan rintisan yang berkembang pesat,” ujar Adrian Li, Founder & Managing Partner, AC Ventures.

“Para pendiri ACV memiliki pengalaman yang kuat dan beragam dari pasar Amerika Serikat, China, dan Indonesia. Lebih dari itu, para pendiri ACV juga memiliki pengalaman investasi yang luas dalam bisnis digital yang sukses, sehingga kami mampu menghadirkan jaringan luas dan wawasan mendalam yang dapat dimanfaatkan oleh para pendiri startup yang menjadi portfolio kami,” lanjut Adrian.

Fund III telah berinvestasi secara aktif sejak first close pada Maret 2020. Dana ini telah telah diinvestasikan ke 30 startup (perusahaan rintisan) dari 35 yang ditargetkan.

ACV menargetkan untuk menyalurkan pendanaan mencapai lebih dari US$100 juta hingga akhir 2021.

Beberapa dari startup ini (semua diinvestasikan selama tahap pra-Seri A) telah berkembang pesat di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Startup-startup ini telah membantu konsumen dan bisnis bertahan di tengah periode yang penuh dengan disrupsi akibat pandemi COVID-19.

Beberapa startup tersebut antara lain Shipper, Stockbit, Ula, Aruna, BukuWarung, dan CoLearn tercatat sebagai Centaur, beberapa bahkan telah memiliki nilai valuasi yang mendekati unicorn.

Dana tersebut telah menunjukkan performa yang kuat dengan MOIC 1.94X dalam kurun waktu kurang dari dua tahun sejak penutupan pertama.

“Pertumbuhan basis pengguna internet dan layanan berbasis teknologi telah menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi banyak platform digital terbesar di Asia Tenggara. Hal ini tidak hanya menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri, melainkan juga menghadirkan solusi baru yang inovatif untuk memecahkan berbagai tantangan yang mendesak saat ini,” tutur Azam Khan, IFC Country Manager untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor-Leste.

“Kemitraan IFC dengan AC Ventures menandai komitmen jangka panjang terhadap pembangunan ekonomi dan transformasi digital Indonesia. Investasi ini bertujuan untuk mendukung perkembangan ekosistem startup yang menjanjikan dan dinamis, serta berpotensi untuk mentransformasi kehidupan ekonomi dan sosial, termasuk yang paling rentan sekali pun,” tambah Azam.

Dana terbaru ini turut melanjutkan strategi ACV yang fokus berinvestasi di perusahaan startup teknologi tahap awal di Indonesia.

ACV menggunakan pendekatan tematik yang mendalam dan disiplin yang kuat dalam berinvestasi pada perusahaan tahap awal dengan latar belakang pendiri yang kuat.

ACV turut menggunakan analisis model bisnis dan pendekatan pasar yang tepat untuk membangun keahlian yang mendalam terhadap suatu sektor sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan secara cepat dan tepat dalam berkomitmen dengan perusahaan-perusahaan tahap awal.

“Selain memberikan dana investasi, kami membantu para portfolio founder dengan menghubungkan mereka ke dalam ekosistem perusahaan dan platform digital yang lebih luas, serta para domain expert di seluruh dunia. Berbekal pengalaman dalam berinvestasi dan membangun bisnis di Indonesia, kami memastikan agar para founder dari portofolio perusahaan kami memiliki dukungan sumber daya dan jaringan yang mereka butuhkan untuk membangun bisnis bernilai miliaran dolar. Kami bangga dapat berada pada posisi ini untuk membantu mengkatalisasi perubahan bagi ekosistem digital Indonesia yang berkembang pesat,” Michael Soerijadji, Founder dan Managing Partner, AC Ventures.

Selain pendanaan, ACV juga membantu para founder untuk membangun perusahaan melalui pengalaman mereka sebagai investor di berbagai perusahaan dan melalui tim value creation yang terdiri dari para ahli yang memiliki pemahaman mendalam dan pengalaman yang luas di berbagai sektor industri.

Tim ini akan mendukung masing-masing portofolio perusahaan ACV dalam hal rekrutmen, pengembangan bisnis,regulasi, dan peningkatan modal.

Baca Juga: Startup Pintek Berhasil Raih Pendanaan Seri A Senilai Rp100 Miliar

Baca Juga: Antler Targetkan Bakal Investasi di 100 startups di Indonesia