Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan menggelar acara penutupan Gerakan Menuju Smart City pada Selasa (14/12/2021) di ICE BSD, Tangerang. Acara penutupan ini sekaligus menandakan digelarnya pameran virtual pencapaian dan rencana masing-masing daerah dalam mewujudkan smart city.
Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City merupakan gerakan yang diinisiasi Kemenkominfo dan didukung sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian PAN-RB (Kemenpan RB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kantor Staf Kepresidenan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Gerakan ini bertujuan membimbing pemerintah kota/kabupaten terpilih dalam membuat rencana induk pembangunan berbasis kota pintar atau smart city. Rencana induk pembangunan kota pintar ini disusun berdasarkan tantangan serta potensi masing-masing wilayah sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Harapan besarnya, Gerakan Menuju Smart City dapat menciptakan momentum percepatan pembangunan smart city di seluruh penjuru Indonesia. Dengan begitu, cita-cita untuk meningkatkan taraf hidup seluruh rakyat Indonesia pun akan cepat terwujud.
Baca Juga: Adopsi Solusi AVEVA Berbasis AI, Petronas Berhasil Pangkas Biaya
Gerakan Menuju Smart City sudah dilakukan pada 2017-2019 dengan membimbing 100 kota/kabupaten terpilih. Pada pelaksanaan 2021, gerakan ini memfokuskan pada tema pariwisata yang sejalan dengan program pemerintah terkait Kawasan Wisata Prioritas.
Pada pelaksanaannya, Gerakan Menuju Smart City memfokuskan pada kota/kabupaten di sekitar 10 Kawasan Wisata Prioritas dan Ibu Kota Negara baru.
Total ada 70 kota/kabupaten yang mengikuti Gerakan Menuju Smart City 2021, dengan 48 kota/kabupaten menjalani serangkaian bimbingan teknis yang dipimpin oleh akademisi dan praktisi smart city.
Guna mewujudkan inisiatif tersebut, Kemenkominfo mengangkat dua pilar smart city yang berkaitan dengan tema tersebut.
Pilar pertama adalah smart branding yang ditujukan untuk mendorong kota/kabupaten menciptakan city branding agar segala potensi unggulan kota/kabupaten dikenal pada skala nasional dan internasional.
Peningkatan city branding harus didukung dengan pembangunan infrastruktur fisik yang menjadi wajah kota/ kabupaten. Sementara pilar kedua adalah smart society juga dapat diarahkan untuk mengembangkan literasi dan kreativitas penduduk lokal dalam menyambut wisatawan.