Xiaomi akan meluncurkan HP flagship terbarunya Xiaomi 12 series yang terdiri dari Xiaomi 12, 12X, versi Pro dan Ultra pada akhir Desember 2021.
Beberapa informasi HP tersebut mulai bocor di dunia maya, kabarnya Xiaomi 12 akan mengusung Snapdragon 8 Gen 1 SoC.
Informasi lainnya, Xiaomi 12 versi standar akan mengusung pengisian daya 67W. Meskipun pengisian daya 67W cukup cepat, namun masih lebih lambat dari Xiaomi 12 Pro, yang mengusung pengisian daya mencapai 120W.
Xiaomi 12 versi standar juga dilaporkan sudah dukungan 5G,dan juga mengemas baterai 4.500 mAh. Lalu Xiaomi 12 series juga diharapkan sudah menjalankan MIUI 13.
Rumor juga mengklaim Xiaomi akan menggunakan teknologi pelapis unik untuk tonjolan kamera ponsel untuk mencapai nuansa yang sejalan dengan lapisan penutup belakang.
Seluruh seri Xiaomi 12 ini akan menggunakan kamera model punch hole, dan belum jelas mengapa tidak menggunakan konsep kamera bawah layar, yang tengah menjadi tren saat ini.
Xiaomi juga memimpin pada produksi massal kamera di bawah layar untuk MIX 4, lantas berdasarkan spekulasi sepertinya karena kesibukan di seri MIX 4 itu lah yang menjadi alasan Xiaomi 12 series belum mengusung konsep tersebut.
Lalu beredar kabar pula jika Xiaomi 12 ultra akan disamatkan lensa kamera dari Leica, tentu hal ini menjadi menarik pasalnya brand tersebut sebelumnya sangat erat dengan produk-produk Huawei, sebelum ‘hilang’ dihantam perang dagang dengan AS.
Teknologi Baterai Terbaru
Xiaomi memberikan bocoran teknologi baterai terbaru yang sedang dikerjakan oleh tim R&D. Dalam laporanya, Xiaomi mengklaim mampu meningkatkan kandungan silikon di dalam baterai sekitar 3 kali dan menghasilkan penyimpanan kapasitas yang lebih efisien.
Teknologi baterai terbaru itu mampu meningkatkan kapasitas baterai lebih besar 10 persen atau memiliki daya tampung daya yang lebih besar dalam sekali pengisian baterai.
Kemudan dari sisi pengemasan baterainya pun tidak berubah, yang semakin meningkatkan hanya efisiensi ruang. Lalu PCM atau modul sirkuit perlindungan baterai telah dimiringkan 90 derajat dan tidak lagi rata, cara ini pada akhirnya menghemat ruang.
Xiaomi juga telah melengkapi baterai baru dengan chip pengukur bahan bakar yang bergantung pada algoritme canggih yang meningkatkan keamanan dan masa pakai sel saat memantau pengisian daya semalaman.
Hal itu untuk mengurangi status pengisian daya yang berlebihan saat handset dicolokkan terlalu lama.
Beberapa kontrol suhu menggunakan sensor tambahan juga tersedia dan seperti yang kita semua tahu, baterai Li-Ion tidak sensitif panas. Namun, untuk penjelasan inovasi ini belum diketahi pasti seperti apa teknis mengontrol suhu baterai tersebut.