Kabupaten Simalungun merupakan salah satu tujuan wisata yang potensial di Sumatera Utara. Terletak di pesisir Danau Toba, salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas, kabupaten ini memiliki keindahan alam yang dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
Memasuki Kabupaten Simalungun, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan wisata alam Bukit Indah Simarjarunjung (BIS). Pemandangan Danau Toba membentang di depan mata dan menambah cantiknya perbukitan tersebut.
Kabupaten ini juga memiliki Kebun Teh Sidamanik yang merupakan kebun teh terbesar ketiga di Sumatera. Luas kebun teh ini kurang lebih 8.378 hektare. Selain menjadi salah satu produsen teh terbesar, kebun teh ini juga menjadi destinasi agrowisata.
Tak hanya itu, di Kabupaten Simalungun terdapat Kota Parapak yang lokasinya tepat di tepi Danau Toba. Selain indah, kota ini juga merupakan akses utama ke Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
Oleh sebab itu, tak salah jika Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengibaratkan kabupaten yang dipimpinnya tersebut sebagai berlian yang terpendam.
Baca Juga: Kabupaten Morotai: Promosi Wisata Sejarah Morotai lewat Smart City
“Simalungun itu seperti berlian, tetapi masih perlu sentuhan dan pembenahan. Salah satu potensi Simalungun adalah memiliki pesisir terpanjang di kawasan Danau Toba. Ketika bisa bersinergi dengan program pemerintah, Simalungun akan menjadi sempurna,” ujarnya pada suatu kesempatan.
Radiapoh mengatakan, pendekatan smart city menjadi jalan yang ditempuh Kabupaten Simalungun untuk menggenjot sektor pariwisata.
Pada Gerakan Menuju Smart City 2021, Kabupaten Simalungun menjadi salah satu yang memperoleh bimbingan teknis (bimtek) untuk membuat masterplan pembangunan kabupaten berbasis smart city.
Nantinya, Kabupaten Simalungun akan dikelola dengan pemanfaatan teknologi informasi, terutama dalam sektor pariwisata. Dengan penerapan pilar-pilar smart city, diharapkan potensi wisata Kabupaten Simalungun juga dapat dikenal secara global.
Kota Parapak di Kabupaten Simalungun menjadi akses utama ke Pulau Samosir.
“Melalui upaya pembangunan smart city ini, saya berharap adanya peningkatan kualitas pelayanan publik maupun peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sudah ada di daerah,” ungkap Radiapoh.