Sehingga, harga yang ditawarkan untuk satu set produk rumah tangga dihargai cukup tinggi. Pak Haji mengungkap, satu set kursi dan meja dihargai paling murah sebesar Rp7.500.000 dan paling mahal ada dikisaran harga Rp20.000.000.
Dorong UKM dan UMKM
Ditemui di tempat terpisah, Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana mengungkap, akan membantu para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usahanya.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Mataram dalam mensukseskan Gerakan Menuju Smart City untuk Destinasi Wisata Prioritas dan Ibukota Negara, di mana Kota Mataram menjadi salah satu kota yang mengikuti Gerakan ini.
“UKM dan UMKM akan kami berikan pelatihan berbasis teknologi agar dapat memasarkan produknya secara online. Para pengrajin kerajinan cukli di Desa Sayang Sayang akan menjadi salah satu prioritas utama dalam pelatihan tersebut. Mengingat kerajinan tangan ini merupakan buah tangan khas Kota Mataram yang harus kita dukung penuh,” tuturnya di Aula Pendopo Wali Kota Mataram.
Selain itu, Mohan juga berharap hasil akhir dari Gerakan Menuju Smart City ini dapat berdampak banyak untuk masyarakat. Terutama untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata yang ada di Kota Mataram dan seluruh masyarakat dapat hidup sejahtera.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo)
Baca Juga: Memberdayakan Para UMKM di Lombok Utara dengan Smart Economy
Baca Juga: Kota Semarang: Agar Tak Sekadar Menjadi Kota Transit