Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Aplikasi Writing Assistant

By Liana Threestayanti, Senin, 20 Desember 2021 | 18:30 WIB

Ilustrasi Grammarly

Salah satu bagian penting dalam membangun sistem AI adalah melatih sistem tersebut. AI tak ubahnya anak-anak, mempelajari tingkah laku dengan mengamati orang di sekitarnya dan penguatan positif maupun negatif. Oleh karena itu, agar sistem AI “tumbuh” menjadi sistem yang bermanfaat dan berfungsi dengan baik, kita harus berhati-hati dengan paparan yang diperoleh sistem dan bagaimana kita melakukan intervensi saat sistem melakukan kesalahan. 

Langkah pertama yang dilakukan dalam membangun sistem AI ini adalah memilih data berkualitas tinggi untuk melatih sistem. Di Grammarly, data itu berupa korpus teks, yaitu kumpulan kalimat yang oleh para ahli di Grammarly telah diorganisasi dan diberi label yang dapat dipahami algoritme AI. 

Selain latihan, sistem AI  juga membutuhkan umpan balik (feedback) dari penggunanya. Ketika banyak pengguna menekan tombol “ignore” ketika disuguhkan saran tertentu, para periset dan ahli computational linguist di Grammarly akan membuat penyesuaian pada algoritme di balik saran tersebut sehingga sistem semakin akurat dan dapat membantu pengguna dengan lebih baik. 

Seperti manusia, AI juga bisa membuat kesalahan, terutama ketika sistem AI menghadapi situasi di mana sistem belum memiliki banyak pengalaman. Grammarly dilatih dengan teks tertulis yang ditulis manusia sehingga mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang biasanya terjadi ketika manusia membuat tulisan.