Find Us On Social Media :

Harga Makin Murah, Penjualan HP 5G Laris Manis di Indonesia

By Adam Rizal, Sabtu, 25 Desember 2021 | 09:00 WIB

Oppo 5G

Masyarakat Indonesia menyambut penjualan HP 5G dengan penuh suka cita, menyusul penjualan HP 5G yang laris manis di pasar.

Kesuksesan penjualan HP 5G di Indonesia didorong oleh beberapa faktor yaitu operator telekomunikasi di Indonesia yang sudah mengomersialisasikan 5G dan jaringan 5G yang menawarkan pengalaman baru yaitu kecepatan akses.

Faktor lainnya yaitu harga HP 5G yang makin murah di Indonesia sehingga memudahkan masyarakat untuk membelinya.

Firma riset IDC melaporkan peningkatan volume pengiriman (shipment) HP 5G di Indonesia untuk kuartal kedua (April-Juni) dan ketiga (Juli-September) 2021. Apalagi, saat ini vendor HP di Indonesia mulai fokus menjual HP 5G di Indonesia.

Sebagai perbandingan, volume pengiriman HP 5Gnaik tipis secara kuartal ke kuartal (quater-on-quarter/QoQ), yaitu dari 6 persen pada kuartal II-2021, menjadi 7 persen di kuartal III-2021.

IDC tidak memberikan angka spesifik berapa total HP 5G yang dikirimkan pada periode Juli-September ini. Namun, IDC mencatat pengiriman HP 5G di Indonesia sudah mencapai 500.000 unit pada kuartal II (April-Juni) 2021.

Dengn makin banyaknya pengiriman ponsel 5G di Indonesia, IDC juga mencatat adanya tren penurunan yang signifikan dalam harga jual rata-rata (average selling price/ASP) ponsel 5G di pasar dalam negeri.

Tren penurunan yang signifikan ini menandai bahwa harga smartphone 5G di Indonesia semakin murah dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Menurut IDC, ASP ponsel 5G di Indonesia menurun signifikan mencapai 27 persen QoQ, menjadi 418 dollar AS (setara Rp 6 juta) di kuartal III-2021.

Sebelumnya, harga jual rata-rata ponsel 5G di Indonesia masih berkisar di harga 575 dollar AS (sekitar Rp 8,2 juta) pada kuartal II-2021.

Namun ASP Rp 8,2 juta itu sebenarnya juga sudah mencerminkan penurunan 30 persen bila dibandingkan dengan kuartal I-2021.

Di Indonesia, vendor smartphone juga telah merilis smartphone 5G yang kompatibel dengan spektrum yang digunakan operator seluler dalam menggelar 5G. Di antaranya adalah Oppo, Samsung, Realme, Vivo, dan Xiaomi.

Model smartphone yang dirilis juga beragam, dari segmen kelas menengah (mid-range) hingga flagship.

Beberapa ponsel 5G di kelas menengah dengan banderol Rp 3-6 jutaan di antaranya ada Samsung Galaxy A22 5G, Samsung Galaxy A52s, Oppo A74 5G, Oppo Reno5 5G, serta Realme 8 5G.

Sementara ponsel flagship 5G dengan banderol harga lebih tinggi, berkisar Rp 7 jutaan ke atas di antaranya ada Xiaomi 11T, Xiaomi 11T Pro, Vivo X60, Vivo X60 Pro, Vivo X70 Pro, Galaxy S21 series, hingga ponsel lipat Galaxy Z Flip 3 dan Z Fold 3.

Saat ini baru ada dua operator seluler di Indonesia yang resmi menggelar layanan 5G secara komersil, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Operator seluler lain yang bakal menyusul adalah XL Axiata.

Pada Agustus lalu, XL Axiata telah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan bersiap menggelar layanan 5G.

Meskipun begitu, cakupan layanan 5G sebenarnya masih sangat terbatas di Indonesia. Dua operator yang sudah mengomersilkan layanan 5G baru menyediakan layanan internet generasi kelima di beberapa kota besar, di antaranya Jakarta, Surabaya, Solo, dan Makassar.