Tak cuma mudah diakses, bangunan Rumah Tenun Puncak Waringin ini begitu menarik dengan arsitekturnya yang unik.
Unsur modern dan tradisional di tempat ini seolah merepresentasikan visi kemajuan daerahnya untuk selaras dengan zaman tanpa kehilangan kearifan lokalnya.
Pengunjung pun akan menemukan banyak spot berfoto yang Instagramable di tempat ini. Karena itu, rasanya tak berlebihan jika nantinya Rumah Tenun Puncak Waringin ini akan menjadi landmark ikonis baru di Labuan Bajo.
Akan ada dua bangunan utama di area Rumah Tenun Puncak Waringin ini. Kedua bangunan tersebut yakni Ruang Produksi dan Pelatihan sebagai wadah pengembangan sumber daya dan kualitas produk, serta Rumah Souvenir sebagai pusat penjualan produk Ekraf setempat.
Werry juga menambahkan bahwa akan ada Area Kuliner juga di lantai dua Rumah Suvenir, yang akan menjadikan puncak waringin sebagai salah satu spot hangout baru yang menarik di Kota Labuan Bajo.
Selain itu, ada Amphitheater juga di area terbukanya yang akan digunakan untuk mengakomodir kegiatan komunitas kreatif.
Pemandangan indah
Labuan Bajo memang sudah dicanangkan pemerintah pusat menjadi salah satu destinasi super prioritas untuk dikembangkan wisatanya.
Bupati Manggarai Edistasius Endi, SE, dalam wawancara terpisah pun mengatakan harapannya untuk membuat wisata di Kabupaten Manggarai Barat tak hanya berkutat di wisata bahari, agar peningkatan ekonomi berkat adanya kegiatan wisata bisa juga dinikmati masyarakat secara merata.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menata kawasan Puncak Waringin ini.
Menurut Werry lagi, sudah sejak dulu Puncak Waringin dikenal warga setempat serta wisatawan sebagai view point yang menyajikan panorama menakjubkan.
Pemandangan yang bisa dilihat ketika berada di Rumah Tenun Puncak Waringin, Labuan Bajo. Kabupaten Manggarai Barat.