Find Us On Social Media :

Zilingo Ungkap Lima Tips Memulai Bisnis Fashion di Tahun 2022

By Rafki Fachrizal, Kamis, 13 Januari 2022 | 10:15 WIB

Ilustrasi UMKM

Di tahun 2022 ini, pelaku bisnis khususnya UMKM akan bangkit setelah menghadapi tantangan bisnis akibat dari pandemi COVID-19.

Berdasarkan riset terbaru McKinsey, e-commerce Indonesia yang banyak pelaku UMKM di dalamnya, di tahun 2022 diramalkan akan meningkat delapan kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini semakin menunjukkan bahwa sektor UMKM memiliki kemudi dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menanggapi hasil riset tersebut, Melina Marpaung, Country Manager Zilingo Indonesia mengatakan, “Bagi para pelaku usaha yang baru mulai terjun, ini saat yang tepat. Infrastruktur digital Indonesia yang semakin matang dan didukung dengan platform online yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya memungkinkan pelaku UMKM untuk semakin berkembang cepat. Maka dari itu, penting sekali untuk melakukan persiapan yang matang agar dapat memiliki pondasi kuat dalam mulai mengembangkan merek Anda.”

Selain memberikan tanggapan tersebut, Melina juga turut membagikan lima tips yang dapat dijadikan sebagai acuan pelaku UMKM dalam memulai bisnis fashion:

1. Mengamati Tren Pasar

Cara mudah dalam mengamati tren adalah dengan melakukan riset produk. Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah data tren sesuai dengan kondisi pasar agar produk yang Anda pilih nantinya dapat dengan mudah diterima.

“Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah melihat di media sosial dan mencari lewat Google atau situs web terkait riset fashion. Selain itu, dapat juga melakukan survei kepada konsumen untuk dapat mengerti lebih detail keinginan konsumen Anda”, tutur Melina.

2. Mengenali Target Pasar

Jika Anda sudah mengetahui target pasar, Anda dapat menciptakan produk yang disukai dan dibutuhkan.

Langkah terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengenali target Anda adalah dengan melihat dari kompetitor Anda.

Coba lihat dan analisis produk kompetitor Anda, melalui analisis ini dapat diketahui celah yang belum dimiliki oleh kompetitor dan Anda dapat menciptakan peluang dari itu.

Selain itu, Anda juga dapat membuat Buyer Persona. Buyer Persona merupakan gambaran secara jelas target pasar Anda, biasanya Persona ini akan memiliki karakteristik, kebiasaan, demografi, dan lainnya.