Kehadiran telepon seluler/smartphone yang ada di mana-mana telah menjadi salah satu equalizer, yang memampukan layanan yang sebelumnya mustahil dilakukan.
Jaringan 5G memiliki banyak manfaat yang diinginkan, termasuk latency yang lebih rendah, sehingga memudahkan sistem untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan; jangkauan jaringan yang lebih kuat (terutama di dalam ruangan); dan peningkatan throughput (yang akan membuat sinyal streaming akan semakin andal).
Dalam waktu dekat, jaringan 5G di Indonesia akan menjadi daya pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah, mendidik talenta digital, dan memungkinkan perkembangan smart city.
2. Keamanan E-commerce
Besides better quality of cellular service, transaksi digital dan e-commerce akan mengalami lonjakan besar, berkat kenyamanan, keamanan, dan fleksibilitas yang ditawarkan di tengah COVID-19.
Saat ini terdapat lebih banyak peluang bagi konsumen untuk melakukan pembelian melalui perangkat mereka, dan hal ini diprediksi dapat mendorong transaksi digital di Indonesia mencapai $37 miliar pada tahun 2022.
Makin banyak masyarakat yang sudah menggunakan pembayaran digital secara rutin, terutama dengan maraknya program Buy Now, Pay Later (BNPL), yang memunculkan kebutuhan akan keamanan transaksi secara daring.
Dengan demikian, bank pun akan meningkatkan fokus mereka pada keamanan e-commerce untuk meminimalisir hacker dan penjahat dunia maya.
3. AI dan Cloud Computing
Kombinasi jaringan 5G dan AI juga akan berperan dalam mengubah cara hidup dan cara kerja masyarakat Indonesia. Salah satu dampak yang paling signifikan akan terjadi di bidang pengembangan perangkat lunak.
Di tahun 2022, pengembangan perangkat lunak yang didukung AI akan dilakukan, sehingga terdapat pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin secara otomatis.
Pergeseran ini akan menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, dan dapat diandalkan.