3. Duet AI dan cloud
Cloud computing akan berperan penting dalam perkembangan layanan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Platform AI dan berbagai turunannya, seperti machine learning, membutuhkan kekuatan komputasi dan bandwidth yang besar untuk melatih dan memroses data. Kebutuhan ini dapat dipenuhi oleh cloud.
Perkembangan dan evolusi cloud dan AI saling terkait erat, dan kita akan melihat lebih banyak hal ini di 2022 dan seterusnya. AI akan memperlihatkan kecerdasan dalam berbagai hal dan cloud computing berperan penting dalam menghantarkan layanan-layanan berbasis AI ini kepada user maupun dalam menyediakan infrastrukturnya.
4. Bangkitnya serverless computing
Pertama kali diperkenalkan oleh AWS lewat layanan AWS Lambda, serverless computing termasuk konsep baru tapi mulai memperoleh traction di pasar. Serverless computing, atau dalam bahasa Indonesia berarti komputasi tanpa server, pada dasarnya terdapat dalam cloud computing.
Teknologi yang kerap disebut juga sebagai functions-as-a-service ini memungkinkan pengguna untuk membangun dan menjalankan aplikasi atau website tanpa harus memikirkan bagaimana cara mengoperasikan server untuk aplikasi/website tersebut. Pengguna tidak terikat dengan sewa server atau membayar storage atau bandwidth dalam jumlah yang tetap.
Tentu jenis cloud ini tidak benar-benar tanpa server. Ada infrastruktur server di balik layanan ini tapi ada satu lapisan abstraksi lagi di antara pengguna dan platform dan pengguna tidak perlu terlibat dalam konfigurasi dan hal-hal teknis lainnya.
Dikutip dari Netsuite.com, model serverless mulai memperoleh traction terutama di antara perusahaan besar maupun kecil yang ingin membangun aplikasi baru dengan cepat tapi mereka tidak punya banyak waktu, sumber daya dan atau anggaran untuk infrastruktur baru.
Bagi bisnis yang sedang tumbuh, serverless computing memungkinkan mereka mendapatkan sumber daya komputasi yang lebih besar dengan harga lebih terjangkau. Sementara bagi perusahaan besar, model komputasi ini memberikan kemudahan menyelenggarakan layanan digital tanpa harus membebani tim TI yang sudah banyak pekerjaan.
5. Container dan teknologi cloud-native
Pertumbuhan container akan menjadi salah satu tren penting cloud computing di tahun 2022. Container, misalnya Docker, memberikan cara yang lebih ringkas dan lincah untuk men-deploy dan mengelola aplikasi di cloud. Dengan container, workload aplikasi dapat berjalan di cloud yang berbeda, termasuk pada hybrid deployment di lingkungan on-premises.
Mengapa banyak perusahaan akan menaruh perhatian pada container? Berdasarkan studi Forrester Research, di 2021, 42 persen developer mengatakan bahwa organisasinya menggunakan container. Forrester memprediksi bahwa di tahun 2022, adopsi container akan meningkat menjadi 50 persen seiring langkah re-factor atau re-platform terhadap strategi cloud-nya untuk lebih fokus pada teknologi cloud-native.