Epson Indonesia meluncurkan printer tekstil digital Monna Lisa Evo Tre 16 di pabrik Bajukertas & Co, Bandung, Jawa Barat, Senin (31/1/2022).
Bajukertas & Co merupakan salah satu pengusaha tekstil digital di Indonesia yang memperkuat bisnisnya menggunakan Epson Monna Lisa Evo Tre 16.
Senior Manager Commercial Industrial and Printing Epson Indonesia Lina Mariani mengatakan Epson Monna Lisa Evo Tre 16 adalah printer tekstil digital Direct-to-Fabric dengan 16-printhead pertama di Indonesia untuk mendukung bisnis percetakan tekstil digital dan fesyen di Indonesia.
"Kita tahu bahwa industri fesyen perkembangannya sangat cepat, kalau dulu mungkin brand fashion itu mengeluarkan koleksinya cuma saat summer atau winter tapi sekarang rasanya per dua minggu sekali brand itu harus mengeluarkan koleksi baru. Nah otomatis dari sisi produksi juga harus cepat mengikuti tren, itulah kenapa kami mengeluarkan solusi digital printing untuk fesyen," ungkap Lina saat soft launching Monna Lisa Evo Tre 16, Senin (31/1/2022).
Lina menyebutkan, bahwa printer Monna Lisa ini sudah terinstal lebih dari 300 unit di 20 negara.
"Untuk di Indonesia produk Monna Lisa Epson ini adalah mesin pertama yang kita instal di Bajukertas & Co di Bandung. Untuk negara di Southeast Asia, mesin ini sudah terinstal di Pakistan dan Thailand," ucapnya.
Pemilik PT Baju Kertas (Bajukertas & Co) Yoga Dwi Nugroho Adjie mengaku, dengan menggunakan printer Epson Monna Lisa Evo Tre 16 ini, pihaknya mampu memproduksi printing digital hingga 2.000 meter kain dalam sehari.
"2.000 meter sehari itu sebenarnya belum maksimal produksinya, kalau maksimal mungkin bisa lebih," ujar Yoga.
Saat ini Bajukertas & Co telah mengoperasikan dua printer Epson Monna Lisa Evo Tre 16 dengan nilai investasi dari untuk satu unit printer senilai 300 ribu dollar AS atau sekitar Rp4,3 miliar (dengan kurs 1 dollar AS: Rp 14,341).
"Untuk pembelian printer ini kami ada kontrak kerja sama dengan Epson selama dua tahun dan biaya perawatan mesin printer ini sudah dicover sama pihak Epson," ucapnya.
Keunggulan
Dari sisi keunggulan, printer ini didukung dengan 16 printhead PrecisionCore baru yang kecepatan cetak produksinya mencapai maksimum 417 meter persegi/jam. Printer ini juga memiliki perekat termoplastik konvenyor yang menahan kain dengan kuat dan aman sebagai upaya menghindari kerutan dan ketidakrataan.
Perataan warna simetris memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten dipertahankan selama pencetakan dua arah. Printer ini juga menggunakan perekat termoplastik konveyor yang menahan kain dengan kuat dan aman untuk menghindari kerutan dan ketidakrataan, sehingga mengurangi masalah operasional dan lebih hemat biaya.
PrecisionCore merupakan evolusi terbaru dari teknologi pencetakan Micro Piezo milik Epson untuk mencapai efisiensi, kualitas dan keandalan yang lebih baik dalam pencetakan Direct-to-Fabric.
Kemudian, perataan warna simetris dapat memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten dan dipertahankan selama pencetakan dua arah.
"Hasilnya, reproduksi warna dan pola sangat seragam, dan bahkan area dengan warna solid dan pola geometris halus dapat dirender dengan indah sambil mempertahankan hasil yang berkualitas baik dan tinggi," ujar Managing Director Epson Indonesia Muto Yasuke.
Untuk tintanya, Monna Lisa Evo Tre 16 menggunakan tinta Epson Genesta yang tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse dan pigmen dalam kemasan vakum degas.
Tinta Genesta telah dikembangkan oleh Epson bekerja sama dengan ForTex khusus untuk seri Monna Lisa, yang memungkinkan presisi, keandalan dan daya tahan cetakan pada kain.
Sistem manajemen tinta degassed vakum yang eksklusif dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum sambil mengurangi limbah tinta. Untuk kegunaan maksimal, fungsi 'Hot Swap' dari Monna Lisa Evo Tre 16 memungkinkan pengguna mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru bahkan saat operasi pencetakan sedang berlangsung.
Tinta Epson Genesta sudah bersertifikat Eco Passport dalam memenuhi standar yang diakui secara global untuk pencetakan tekstil ramah lingkungan. Selain itu, tinta asam disetujui oleh bluesign® dan tinta reaktif dan pigmen adalah GOTS (Global Organic Textile Standard) yang disetujui oleh Ecocert.
Sementara itu, perangkat lunak yang digunakan yakni Epson Edge Print Textile RIP dikembangkan sendiri sebagai bagian dari Total Textile Solution, sebagai dukungan holistik bagi pelanggan untuk pra-perawatan, printer, tinta, peralatan insidental, instalasi dan layanan Epson sendiri.
Perangkat lunak ini dirancang untuk memaksimalkan kinerja printhead PrecisionCore dan tinta Genesta, Epson Edge Print Textile memiliki antarmuka intuitif untuk pengaturan pekerjaan cetak yang mudah dengan 3 langkah, dari kiri ke kanan.
Pengguna hanya perlu memilih file yang ingin mereka cetak, melihat pratinjau gambar dan memilih pengaturan cetak mereka, kemudian dapat dijalankan pada printer Monna Lisa apa pun dan versi tertentu tersedia berdasarkan model yang berbeda.
Printer Monna Lisa Evo Tre 16 sudah tersedia untuk di pasarkan sejak Oktober 2021.