Find Us On Social Media :

Teknologi Lenovo Ini Bakal Dukung Ducati Mengaspal di MotoGP 2022

By Liana Threestayanti, Jumat, 11 Februari 2022 | 13:30 WIB

Desmosedici GP22, motor MotoGP dari tim Ducati Lenovo untuk musim 2022.

Mengakhiri tahun 2021 dengan merebut gelar Moto GP Constructors’ World Title untuk dua kali berturut-turut, Ducati kembali didukung oleh teknologi Lenovo di musim baru balapan tahun ini. 

Seperti diketahui, sejak tahun 2018, teknologi Lenovo berada di balik inovasi dan kinerja Tim Ducati dengan aspek utama pada inovasi, kecepatan dan keamanan. Teknologi data analytics, Artificial Intelligence (AI), dan Smart Collaboration disebut Lenovo telah membantu Tim Ducati mengakselerasi berbagai simulasi dan analisis data secara real-time, dan terus mentransfer teknologi pada motor Ducati baik  balap dan non balap.

Tujuan pertama pada musim 2022 ini adalah menyelesaikan proyek Remote Garage. Proyek ini memungkinkan para teknisi menerima data secara real-time serta mempunyai akses terhadap berbagai ketersediaan sumberdaya di garasi maupun terhadap kendaraan walaupun mereka sedang bekerja secara remote. 

Selain itu, Ducati dan Lenovo pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas video conferencing di kantor pusat maupun di garasi Ducati. Hal ini bertujuan menghubungkan tim virtual dengan lebih baik, sehingga menghasilkan kolaborasi yang sukses, meskipun berjauhan.

“2021 adalah tahun yang penting bagi tim Ducati Lenovo. Kami telah memperkuat kerjasama teknologi - membukakan jalan bagi inovasi yang berani di dunia kerja hybrid yang baru. Kami sangat bangga berkolaborasi dengan Ducati, yang mana juga berbagi core values kami mengenai kecepatan, dedikasi, semangat tim, dan fokus pada hasil. Sejalan dengan misi kami yakni untuk mengaktifkan transformasi cerdas, kami akan terus melanjutkan investasi dan berinovasi dengan Ducati untuk mencapai tujuan yang semakin ambisius dalam industri olahraga motor yang berkembang pesat,” komentar Luca Rossi, President of Intelligent Devices Group at Lenovo. 

Sementara menurut CEO Ducati, Claudio Domenicali,  memiliki gagasan yang jelas tentang peran penting dari inovasi digital dan dukungan mitra terbaik adalah faktor penting untuk menjadi kompetitif dan meraih hasil yang terbaik, di dalam atau di luar arena balap. 

“Kami telah mencapai berbagai tujuan-tujuan penting, seperti mengakselerasi kumpulan data dan analisis, sehingga mempercepat proses pengambilan keputusan. Hal ini kemudian adalah bagaimana kami dapat membawa motor yang memenangkan gelar MotoGP Constructor’s World Title season lalu selama dua tahun berturut-turut, ke seluruh dunia," imbuh Claudio Domenicali.

Bagaimana Ducati memanfaatkan teknologi Lenovo untuk menunjang performa sepeda motor dan street bikes-nya sejak 2018? 

Teknologi High-Performance Computing

Memanfaatkan server Lenovo ThinkSystem SD530, SR630 and SR650, Ducati dapat menyederhanakan dan mempercepat analisis data aerodinamis, fluid dynamics, dan stress tests. 

Daya komputasi yang lebih besar memungkinkan perusahaan memangkas waktu untuk memperoleh data dan informasi dengan sepertiga waktu komputasi dan menjalankan hampir dua kali lebih banyak simulasi pada saat yang sama, yang lebih memudahkan Tim Ducati melakukan track performance. 

Lenovo juga menyebutkan bahwa infrastruktur teknologi Lenovo memberikan standar perlindungan data yang tinggi dan memungkinkan Ducati meminimalkan risiko waktu henti yang berbahaya dan mahal.

Edge server ThinkSystem SE350 diklaim akan meningkatkan konektivitas dan analitik real-time tingkat lanjut, termasuk di lingkungan yang paling menantang. Daya komputasi tinggi dan bentuknya yang kompak, serta mengusung fitur AI menjadikan perangkat ini serbaguna, dan mudah dibawa kemana-mana. Tim Ducati telah menggunakan ThinkSystem SE350 di berbagai lokasi, mulai dari  lingkungan yang lembab seperti Malaysia yang mencapai 90%, hingga panas kering dan pasir di Qatar.

Desktop Virtual 

Ducati juga telah menerapkan infrastruktur virtual desktop terbaru dari Lenovo di mana sebanyak lebih dari 250 desktop virtual 2D dan 3D digunakan di seluruh organisasi mulai dari departemen R&D hingga garasi. 

Dengan virtual desktop ini disebutkan Ducati dapat meningkatkan produktivitas karena  pengguna dapat terkoneksi dengan workstation nya dari manapun, kapanpun, dan dari perangkat apapun. Desktop virtual juga dapat menyederhanakan manajemen IT dan pemeliharaan, untuk meningkatkan proteksi data dan keberlangsungan bisnis. 

Selain itu, para Desainer Ducati dapat berkolaborasi dari jarak jauh secara real time dengan tim pengembangan dan test rider selama fase pengujian, memberikan perubahan pada desain dari sepeda atau komponen single berdasarkan dari feedback yang telah diterima, sehingga mengurangi waktu produksi.  

PC, Workstation, dan Tablet

Perangkat lain, seperti komputer tablet, PC, dan workstation dimanfaatkan oleh seluruh Tim Ducati. Misalnya, para teknisi menggunakan mobile workstation Lenovo ThinkPad P1 untuk menganlisis data yang berasal dari sensor sepeda motor dalam hitungan menit dan mempelajari statistik putaran, membandingkannya, dan mengoptimalkan pengaturan sepeda motor. 

Sementara jajaran top management Ducati memanfaatkan ThinkPad X1 Foldable PC untuk memperoleh produktivitas dan mobilitas. Sedangkan para desainer mengandalkan Lenovo workstations termasuk ThinkPad P Series, untuk desain dan pengembangan menggunakan CAD software.  

Ke depannya, kedua perusahaan akan terus mengeksplorasi pemanfaatan AI, machine learning dan augmented reality untuk mendorong tingkat inovasi yang lebih besar di MotoGP. Salah satunya adalah untuk melakukan reproduksi sepeda motor dan komponennya secara virtual sehingga diharapkan akan mempercepat R&D, pengujian dan pemeliharaan di masa depan, serta dukungan purna jual untuk street bikes.