Find Us On Social Media :

Tinder Hadirkan Fitur Terbaru Kencan Buta, Begini Cara Kerjanya

By Rizal, Jumat, 11 Februari 2022 | 15:30 WIB

Ilustrasi Aplikasi Tinder

Aplikasi kencan daring Tinder menghadirkan fitur kencan buta yang memungkinkan dua pengguna dapat saling mengobrol sebelum melihat penampilan satu sama lain.

Fitur kencan buta atau Blind Date itu menjadi tambahan baru untuk jajaran fitur obrolan cepat.

Fitur itu akan mencocokan pengguna berdasarkan kesamaan, jawaban pertanyaan, dan game.

Pengguna akan menjawab pertanyaan atau permintaan berjangka. Jika Anda tidak terkesan dengan jawaban mereka, Anda dapat memutuskan untuk berpasangan dengan pengguna lain.

Kedua pengguna baru dapat melihat foto satu sama lain setelah mereka memutuskan untuk match.

Tinder mengklaim bahwa selama fase pengujian awal fitur tersebut, pengguna melakukan match 40 persen lebih banyak dibandingkan fitur obrolan cepat lainnya.

Fitur Blind Date sudah tersedia bagi pengguna Tinder di Amerika Serikat dan akan tersedia untuk pengguna global dalam beberapa minggu mendatang seperti dikutip The Verge.

Fitur-fitur Baru

Tinder membuka pintu virtualnya memasuki Explore tempat berkumpul baru dalam aplikasi yang menyediakan cara interaktif baru dalam menggunakan Tinder yang akan tersedia di bulan Oktober.  

Dengan adanya Explore, para anggota memiliki kontrol lebih atas siapa yang mereka temui dengan memungkinkan mereka menavigasi ragam profil yang disusun berdasarkan minat, sembari memberi mereka akses kepada pengalaman bersosialisasi yang eksklusif dan terus berkembang, seperti Obrolan Singkat, Vibes, dan Swipe Night dan masih banyak lagi. 

Explore merupakan pembaruan terbesar pada Tinder sejak Swipe diciptakan pertama kali dan pada awal pengujiannya hampir 80 persen anggota Tinder berkumpul untuk mencobanya.   

“Generasi daters saat ini menginginkan lebih banyak dari kami pasca-COVID: lebih banyak cara untuk bersenang-senang dan berinteraksi dengan orang lain secara virtual dan kontrol lebih atas siapa yang mereka temui di Tinder”, kata Renate Nyborg, CEO Tinder.