Find Us On Social Media :

Begini Cara Aksesmu Manfaatkan Teknologi Google Cloud untuk Digitalisasi Warung

By Liana Threestayanti, Rabu, 23 Februari 2022 | 17:00 WIB

Ilustrasi aplikasi Aksesmu.

Memanfaatkan infrastruktur dan teknologi Google CloudAksesmu membantu digitalisasi kios atau warung milik keluarga di lebih dari tiga ribu kabupaten dan membantu membuka sumber pendapatan baru.

Di Indonesia, membuka warung adalah bidang usaha ritel yang kerap dipilih rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah. Hal ini dimungkinkan karena warung dijalankan di lokasi milik sendiri sehingga dapat menghemat biaya sewa tempat. Sementara barang yang dijajakan berupa makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. 

Namun usaha warung seperti ini umumnya menghadapi tantangan keterbatasan arus kas dan ruang penyimpanan persediaan barang. Dan sekarang, masalah ini diperburuk dengan munculnya pandemi yang berkepanjangan. Menurut Bank Indonesia, pandemi telah mengakibatkan terjadinya dampak buruk terhadap 87,5% perusahaan mikro, kecil dan menengah (UMKM), dengan  93,2% di antaranya mengalami penurunan dalam penjualan.

Membangun Kemitraan Menguntungkan dengan Warung

Aksesmu yang dikelola oleh PT. Sumber Trijaya Lestari merupakan platform digital yang mendukung usaha warung di 28 provinsi dan 3.071 kabupaten. Platform ini menyediakan hypermart virtual satu atap yang dapat diakses oleh pemilik warung melalui telepon seluler. 

Dengan login ke platform Aksesmu, sebelum melakukan pemesanan, para pemilik warung dapat memilih produk dari ratusan bahan makanan dan barang-barang kebutuhan pokok yang disebut Aksesmu ditawarkan dengan harga yang bersaing. 

Selanjutnya, di hari yang sama, Aksesmu akan mengirimkan barang-barang pesanan ke warung dari lokasi penyimpanan stok (stock point) yang berada dalam radius 10 kilometer, tanpa biaya tambahan.

“Misi Aksesmu adalah menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun ekosistem distribusi produk yang efektif untuk usaha mikro dan kecil Indonesia,” jelas Hans Harischandra, Direktur, PT. Sumber Trijaya Lestari. 

Menurut Hans, yang sering terjadi adalah saat persediaan menipis, pemilik warung terkadang harus menutup warungnya dan pergi ke toko grosir atau pasar untuk membeli persediaan baru. Kegiatan ini sangat menghabiskan waktu dan mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk berdagang. 

“Saat para pemilik warung mengalami kesulitan dalam membeli persediaan akibat pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial, kami merasa perlu untuk merespon dan membantu para pemilik warung dalam mengadopsi teknologi baru guna mengembangkan sumber pendapatan mereka,” imbuh Hans.

Manfaatkan Berbagai Teknologi Google Cloud

Platform Aksesmu sepenuhnya menggunakan infrastruktur dan kecanggihan teknologi basis data yang saling terhubung (advanced relational database technology) dari Google Cloud yang aman dan terukur. 

“Dengan teknologi Google Cloud, yang merupakan terbaik di kelasnya, dan inovasi bersama, kami telah merancang platform digital yang mudah diakses dan dapat menjawab kebutuhan mendesak pemilik warung. Kami akan terus berkolaborasi dengan Google Cloud untuk meningkatkan dan menskalakan platform kami agar kami dapat mempercepat inklusi digital untuk 3.6 juta warung yang tersebar di seluruh wilayah nusantara,” ujar Yosef Risdianto, Commercial General Manager, Aksesmu.

Tidak sedikit pemilik warung yang tinggal di wilayah pedesaan dengan koneksi internet yang tidak stabil. Mereka juga seringkali harus menggunakan paket data berbayar sesuai pemakaian atau ponsel pintar dengan kapasitas daya simpan yang rendah. 

Menjawab tantangan ini, Aksesmu memanfaatkan platform pengembangan aplikasi (application development platform) dan kemampuan load balancing dan caching dari Google Cloud. Adanya teknologi ini memungkinkan Aksesmu menyajikan layanan yang lancar di perangkat apapun, baik saat pemilik warung mengakses platform digital Aksesmu melalui aplikasi web atau aplikasi seluler.

Menurut Aksesmu, berkat cloud terbuka dari Google Cloud, para pengembangnya dapat dengan cepat membuat fitur-fitur baru dan mengintegrasikan inovasi-inovasi pihak ketiga, serta  memastikan alur data dienskripsi untuk mengurangi risiko keamanan. 

Misalnya, untuk memperkuat pengelolaan arus kas pemilik warung, Aksesmu menggabungkan layanan pembukuan dan sistem bayar di belakang milik fintech lokal. Untuk membantu pemilik warung memperoleh sumber pendapatan baru, Aksesmu bekerjasama dengan penyedia jasa layanan isi ulang prabayar telepon seluler dan token listrik agar pemilik warung memiliki peluang untuk menjual e-voucher kepada pelanggan melalui platform mereka.

“Kami tidak pernah berhenti merilis pemutakhiran (updates) untuk perangkat lunak yang dapat memberi manfaat bagi pemilik warung – mulai dari memperbarui informasi hingga menambahkan fitur-fitur baru dan konten-konten yang bermanfaat seperti video-video edukatif mengenai pengelolaan keuangan dan cara memvisualisasi barang dagangan (visual merchandising),” ujar Agus Priyanto, Information Technology and Technology Product General Manager, Aksesmu. 

Aksesmu juga memanfaatkan Content Delivery Network Google Cloud guna memastikan pemilik warung dapat melakukan streaming video kapan saja dan di mana saja. Aksesmu juga menerapkan Google Kubernetes Engine untuk mengotomatisasi penerapan dan peningkatan aplikasi tanpa downtime. 

“Tim teknis kami tidak perlu melakukan konfigurasi TI secara manual yang memakan waktu dan mendedikasikan waktu mereka sepenuhnya untuk inovasi produk,” jelas Agus Priyanto. 

Untuk memastikan kolaborasi dan produktivitas yang aman di antara para karyawan, Aksesmu juga menggunakan solusi Google Workspace yang mencakup Gmail, Google Calendar, Drive, Docs, Slides, Sheets, Chat, dan Meet. 

Penggunaan Workspace ini disebut Aksesmu memungkinkan para Member Relations Officer menggunakan perangkat pilihan mereka untuk berkomunikasi dengan rekan mereka saat berada di perjalanan dan memberikan bantuan saat bertemu dengan pemilik warung.

Aksesmu juga mulai mengeksplorasi penggunaan analisis data (data analytics), kecerdasan buatan (artificial intelligence), pembelajaran mesin (machine learning) untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi pemilik warung. 

Beberapa kasus yang mungkin dapat digunakan adalah memahami perilaku pembelian konsumen untuk merekomendasikan barang-barang baru yang dapat ditambahkan pemilik warung ke dalam persediaan mereka atau untuk dipajang dengan lebih jelas agar dapat meningkatkan penjualan. 

Aksesmu juga berencana untuk membantu pengguna dalam mendaftarkan lokasi warung mereka menggunakan Google My Business, agar warung-warungnya dapat ditemukan oleh konsumen yang berada tidak jauh dari lokasi warung dengan menggunakan Google Search dan Google Maps. 

“UMKM Indonesia merupakan urat nadi masyarakat kita, dan Aksesmu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan negara kita untuk mengintegrasikan 30 juta UMKM ke dalam ekosistem digital hingga tahun 2024,” ujar Megawaty Khie, Country Director, Indonesia, Google Cloud. 

Menurut Megawaty, dengan memanfaatkan infrastruktur Google Cloud, Aksesmu telah secara cermat merancang dan menghadirkan platform yang mudah diakses serta kaya fitur dan dapat memberi manfaat bagi 100.000 pengguna awal bahkan sebelum diluncurkan. 

“Upaya inovasi tiada henti yang dilakukan perusahaan tidak hanya akan membantu melindungi mata pencarian pemilik warung dan memperbaiki daya saing mereka, namun juga menciptakan ekosistem distribusi ritel yang kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang Indonesia,” pungkas Megawaty Khie.