Pandemi COVID-19 membawa banyak tantangan bagi para pelaku bisnis, baik di level UMKM maupun perusahaan. Namun, satu hal yang paling terasa sejak terjadinya pandemi adalah peningkatan digitalisasi usaha dan gaya hidup dari konsumen, termasuk di Indonesia.
Lantas, bagaimana cara menonjolkan diri di tengah banyaknya kompetisi di platform daring? Kuncinya adalah untuk tidak sekadar membuat toko daring saja, melainkan membangun jenama atau brand dan menarik para pelanggan untuk menjadi pembeli loyal dari produk-produk yang kita jual.
Ketika bisnis hanya berfokus membuat toko daring, calon pembeli tidak memiliki keterikatan emosional. Mereka biasanya membandingkan harga produk dengan toko lain di platform marketplace, dan memilih yang paling murah.
Perusahaan teknologi finansial, Xendit, memberikan 5 cara yang dapat dilakukan untuk membuat toko daring naik kelas menjadi brand brand ternama:
1. Buat Karakter Brand yang Unik yang Berbeda dari Kompetitor
Setiap brand memiliki DNA atau karakter keunikannya masing-masing, mulai dari logo, warna-warna dominan, hingga slogan. Misalnya, merek-merek ternama seperti Apple dan Nike bisa terkenal karena punya karakter dan pesona yang kuat. Nike dengan slogan “Just Do It” selalu menghubungkan konten promosinya dengan slogan tersebut. Lalu, tentukan DNA visual dari brand Anda, misalnya selalu menggunakan huruf yang sama dan warna-warna konsisten di semua konten promosi, mulai dari website, konten media sosial, sampai kemasan produk. Langkah ini akan membuat pembeli semakin mengingat.
2. Buat WebsiteSendiri
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produknya. Namun kebanyakan UKM masih mengandalkan e-commerce ketimbang mendirikan situs brand-nya sendiri. Faktanya, pelaku usaha yang memiliki website sendiri memberikan kesan yang lebih profesional dan unggul dibanding kompetitornya.
Keuntungan lainnya yang didapat dari memiliki website sendiri di antaranya tidak ada biaya komisi penjualan ke pihak lain, pemilik usaha bisa menganalisis demografi konsumen dengan lebih mudah, menawarkan promo dan kustomisasi, serta bisa berinteraksi langsung dengan pembeli. Hal ini tentu akan memperbesar kemungkinan pembeli menjadi pelanggan setia.
3. Pastikan Website Brandyang Mobile-friendly
Mayoritas orang Indonesia berbelanja daring dengan menggunakan HP. Karena itu, saat membuat website brand untuk berjualan, pastikan untuk mendesainnya agar mobile-friendly, dengan tampilan yang rapi ketika dibuka via HP. Salah satu cara paling mudah untuk memiliki website yang mobile-friendly dan tanpa perlu belajar coding adalah Xendit. Pelaku usaha dapat mengunduh Aplikasi Xendit Bisnis secara gratis melalui Apple Store dan Google Play Store. Dengan Fitur Toko Online yang ada di Aplikasi Xendit Bisnis, pelaku usaha bisa mendirikan toko online jualannya sendiri dalam waktu kurang dari 5 menit. Tidak hanya itu, aplikasi Xendit Bisnis juga bisa menerima lebih dari 20 metode pembayaran dari pembeli, mulai dari pembayaran via e-Wallet, outlet retail, akun virtual, dan sebagainya.
Melalui Fitur Order Management, pelaku usaha bisa memproses keseluruhan transaksi secara otomatis, mulai dari memasukkan pesanan dari pembeli, mengatur pengiriman, hingga merekap semua pembelian. Sehingga, operasional bisnis daring bisa berjalan dengan lebih lancar dan lebih efisien.
4. Kelola Inventaris dan Stok Barang secara Otomatis