Selain itu, Microsoft Sentinel akan memiliki kemampuan pengarsipan data baru untuk memperpanjang retensi data di luar kebijakan Microsoft saat ini, yaitu dari dua tahun menjadi tujuh tahun, untuk mendukung kebutuhan kepatuhan data global pelanggannya.
Microsoft juga akan menambahkan pengalaman pencarian baru untuk memberdayakan analis keamanan, guna menemukan ancaman secara efektif. Hal ini akan dapat dilakukan berkat kemampuan pencarian data keamanan yang cepat dan mudah dalam jumlah besar dari semua log, analitik, dan arsip.
Memberikan Visibilitas dan Kontrol yang Lebih Besar
Seiring perkembangan serangan siber, organisasi perlu bersiap untuk serangan yang mungkin datang dari dalam dan luar jaringan mereka.
Microsoft juga telah mengumumkan sejumlah solusi komprehensif yang mengatur keamanan, kepatuhan, identitas, manajemen endpoint, dan privasi sebagai satu kesatuan yang saling bertautan, sambil pada saat yang sama memperluas perlindungan di seluruh platform dan cloud:
- Pengamanan identitas beban kerja dengan Azure Active Directory (ADD), di luar kemampuan intinya untuk melindungi identitas pengguna, karena pelanggan memindahkan lebih banyak beban kerja ke cloud dan mengembangkan lebih banyak aplikasi langsung di cloud.
- Pemrosesan pembayaran yang aman dengan Azure melalui peluncuran layanan baru, Azure Payment HSM dalam mode pratinjau publik, untuk penerbit kartu pembayaran serta jaringan dan pemroses pembayaran agar dapat memproses pembayaran di cloud dengan aman. Layanan Azure Payment HSM menawarkan tingkat perlindungan tertinggi untuk kunci kriptografi dan PIN pelanggan untuk transaksi pembayaran yang aman.
Baca Juga: Riset Qualtrics: Model Kerja Hybrid Disukai Karyawan di Indonesia