Halodoc resmi menunjuk Felicia Kawilarang sebagai Chief Marketing Officer (CMO). Penunjukan Felicia juga menandai sejarah baru dalam perjalanan Halodoc, di mana perempuan berusia 30 tahun ini menjadi C-level termuda di struktur kepemimpinan Halodoc.
Sebelum dipercaya mengisi posisi CMO, Felicia sudah memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir.
“Energi positif Felicia membawa perubahan yang signifikan bagi perusahaan. Sebagai VP Marketing, Felicia juga berperan besar dalam memperkenalkan konsep telemedisin Halodoc yang saat itu masih belum familiar di masyarakat, hingga kini Halodoc telah dipercaya oleh lebih dari 20 juta pengguna aktif per bulan dan melayani masyarakat hingga ke daerah,” ungkap Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc.
Selama lima tahun berkiprah sebagai VP Marketing Halodoc, perempuan lulusan Boston University, Amerika itu menerapkan gaya kepemimpinan yang terbuka, fleksibel, serta memberikan kesempatan luas bagi tim untuk berkreasi, menciptakan ide baru dan berani mengambil keputusan.
“Selama lima tahun tumbuh bersama Halodoc, saya banyak menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan tetap berkontribusi positif. Berkarir di industri teknologi kesehatan, terlebih di tengah kondisi pandemi ini menjadi momen belajar terpenting dalam hidup saya. Sejak awal pandemi saya bersama tim harus adaptif dan inovatif mengatur strategi marketing yang diimbangi dengan solusi preventif agar semakin banyak masyarakat yang menjadikan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup,” ungkap Felicia.
Sebagai CMO, Felicia akan memimpin dan bekerja sama dengan puluhan talenta dari berbagai latar belakang yang menjadikan Tim Marketing Halodoc semakin solid dalam meneruskan visi misi untuk memperluas akses pemanfaatan Halodoc hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.
Strategi marketing berbasis data juga akan menjadi fokus Felicia kedepannya, yang diharapkan mampu meningkatkan literasi kesehatan di masyarakat.
Halodoc Dukung Kesetaraan Gender
Komitmen Halodoc untuk mendukung kesetaraan gender juga diwujudkan dengan berbagai layanan dan inovasi yang didedikasikan bagi perempuan, seperti 1) Period Tracker, yang memungkinkan pengguna untuk dapat mencatat periode menstruasi guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi dan korelasinya dengan kelainan/penyakit reproduksi tertentu sejak dini, dan 2) Bidanku, aplikasi yang membantu para bidan memaksimalkan produktivitasnya demi meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak untuk generasi mendatang yang lebih baik.
Selain itu, saat ini Halodoc juga terbuka untuk kepemimpinan perempuan di berbagai posisi strategis maupun manajerial. Komitmen keberagaman gender di Halodoc juga sejalan dengan agenda G20 Empower yang mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta untuk membangun dunia yang inklusif dan setara.
“Sebelum bergabung dengan Halodoc, saya sudah menekuni banyak bidang gaya hidup, termasuk kesehatan ibu dan anak. Sehingga sebagai seorang perempuan, saya mengapresiasi komitmen Halodoc yang konsisten dalam mendukung peran perempuan baik dalam perusahaan, hingga berbagai layanan yang dirancang secara khusus untuk para perempuan. Saya percaya generasi yang sehat dimulai dari peran seorang perempuan dan ketelatenannya mendukung kesehatan anak dan keluarga nantinya,” jelas Felicia.
“Ke depannya, saya bersama tim Halodoc akan meneruskan misi dan passion ini, sehingga kehadiran telehealth seperti Halodoc dapat membantu lebih banyak perempuan di luar sana,” tambah Felicia.
Baca Juga: Halodoc Rilis Aplikasi Bidanku, Ini Tiga Fitur Utama yang Dimilikinya