Jika sudah tertarik dengan suatu produk yang ingin dibeli di Lazada, biasanya calon pembeli akan bertanya melalui fitur chat.
Sebagai penjual, Anda harus responsif dalam menjawab chat. Karena, hal tersebut juga mempengaruhi apakah calon pembeli akan melanjutkan pesanan atau tidak.
Bisa saja, karena Anda yang lambat dalam menjawab pertanyaan, calon pembeli malah berbelanja di toko online lainnya.
Selain itu, responsif juga bisa mempengaruhi ulasan yang akan diberikan pembeli setelah barang mereka terima.
4. Ikuti Kelas Lazada University
Untuk membantu toko online mengembangkan bisnis di platformnya, Lazada memberikan akses ke portal edukasi Lazada University yang berisi materi pelatihan, tools, dan tips dari para ahli.
Lazada University juga memiliki Program 3 Langkah untuk toko online baru yang dirancang dalam Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP).
SMP terdiri dari materi-materi pelatihan yang mudah dipahami bahkan oleh mereka yang baru pertama kali berjualan.
Topiknya pun beragam, seperti tips memulai berjualan dan menarik pengunjung sebagai langkah pertama,
Cara mengubah pengunjung menjadi pembeli dan strategi mengembangkan bisnis dengan teknik beriklan dan manajemen budget sebagai langkah kedua.
Para pemilik toko online baru juga dapat mengikuti, pelatihan offline atau live streaming dari staf Lazada serta para ahli di komunitas penjual sebagai langkah ketiga.
5. Promosi ke Media Sosial
Banyak masyarakat yang saat ini ketika ingin membeli produk secara online mendapatkan informasi produk yang diincarnya melalui media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya.
Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan media sosial untuk mengoptimalkan penjualan toko online Anda di Lazada.
Baca Juga: Tiga Cara Mendapatkan Promo Gratis Ongkos Kirim Saat Belanja di Lazada