Find Us On Social Media :

Berhenti Jualan iPhone ke Rusia, Berapa Kerugian Apple Setiap Harinya?

By Rizal, Kamis, 10 Maret 2022 | 13:00 WIB

iPhone 13 Pro Sierra Blue

Apple memutuskan hengkang dan berhenti menjual iPhone, iPad, hingga Mac ke Rusia untuk sementara waktu.

Hal itu dikarenakan keputusan Rusia menginvasi Ukraina untuk mempertahankan kepentingan negaranya.

Tentunya, keputusan Apple itu membuat pendapatan Apple berkurang hingga jutaan dollar AS per hari. Hal itu diungkapkan Burga, produsen pembuat casing smartphone yang berbasis di Lithuania.

Apple diprediksi kehilangan pemasukan (revenue) sebesar 3 juta dollar AS atau Rp43,2 miliar setiap harinya gara-gara berhenti menjual iPhone di Rusia. Apabila Apple berhenti menjual iPhone selama setahun di Rusia, maka Apple berpotensi kehilangan pemasukan hingga 1,14 miliar dollar AS atau sekitar Rp16,4 triliun.

Apple memang memiliki pangsa pasar yang cukup menjanjikan di Rusia. Menurut data IDC, Apple berada di peringkat tiga sebagai vendor smartphone terbesar di Rusia, dengan menguasai 15 persen pangsa pasar ponsel pada kuartal III-2021, sebagaimana dihimpun Blog Burga.

Bila prediksi Burga benar, potensi kerugian 1,14 miliar dollar AS yang dirasakan Apple gara-gara tak menjual produknya di Rusia itu diprediksi tak akan berpengaruh secara signifikan pada keuangan Apple. Hal ini mengingat kinerja keuangan Apple yang positif sepanjang tahun 2021.

Menurut data Statista, Apple berhasil mencetak rekor baru dengan pendapatan sebesar 365,82 miliar dollar AS atau setara Rp 5.263 triliun sepanjang tahun fiskal 2021.

Apple melaporkan bahwa perusahaan berhasil mendapatkan revenue 123,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.782 triliun) untuk kuartal I tahun fiskal 2022 yang berakhir pada 25 Desember 2021.

Angka pendapatan tiga bulanan tersebut 120 kali lipat lebih besar dari potensi kerugian 1,14 miliar dollar AS bila Apple tak menjual produknya di Rusia selama satu tahun, sebagaimana diungkap Burga tadi.