Find Us On Social Media :

Beasiswa LPDP Kembali Dibuka, Schoters Bagikan Tips Membuat Esai

By Indah PM, Kamis, 10 Maret 2022 | 17:15 WIB

Ilustrasi Program Beasiswa

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kembali membuka pendaftaran beasiswa. Pada Beasiswa Tahap 1 ini, terdapat tiga jenis seleksi yang harus dilewati, yaitu Seleksi Administrasi yang sedang berlangsung saat ini hingga 27 Maret 2022, Seleksi Bakat Skolastik, dan Seleksi Substansi.

Untuk mengikutinya, pelamar perlu menyiapkan berbagai dokumen yang nantinya akan diunggah atau diisi di aplikasi pendaftaran, seperti LoA Unconditional, proposal penelitian bagi pelamar program pendidikan doktor, Surat Rekomendasi, Surat Pernyataan, Surat Usulan, sertifikat kemampuan bahasa Inggris, hingga esai Kontribusi untuk Indonesia.

Dalam pembuatan esai ini, pelamar perlu menyiapkan waktu cukup dan menerapkan beberapa langkah jitu agar tulisannya menarik dan dapat meyakinkan tim penyeleksi.

Startup Edutech Indonesia untuk akses pendidikan luar negeri, Schoters, membagikan tips agar bisa lolos seleksi beasiswa LPDP.

"Esai yang dibuat pelamar harus bisa menjawab kemauan pemberi beasiswa. Dalam konteks ini, pelamar perlu memahami latar belakang LPDP menyelenggarakan beasiswa yakni sebagai investasi negara untuk membangun Indonesia. Pastikan potensi diri, gagasan, dan komitmen pelamar untuk membangun negeri ditulis dengan kerangka penulisan yang baik dan dijabarkan menggunakan bahasa yang mudah dipahami," ungkap Radyum Ikono, CEO Schoters.

Pada Seleksi Administrasi ini, pelamar akan diminta membuat sebuah esai mengenai kontribusi untuk negeri, yang dijabarkan ke dalam tiga poin penting.

Poin pertama adalah komitmen kembali ke Indonesia, yang menjelaskan keseriusan pelamar membangun Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.

Poin yang kedua adalah rencana pasca-studi, yang menceritakan kegiatan yang akan dilakukan pelamar setelah lulus dengan memaksimalkan bidang ilmu yang telah didapatkan.

Sementara poin yang terakhir adalah rencana kontribusi di Indonesia, berupa pengembangan ide visioner yang dapat memberi solusi atas permasalahan di Indonesia.

Ketiga poin di atas perlu dideskripsikan ke dalam 1.500 hingga 2.000 kata secara terstruktur, sistematis, dan tanpa mengulang poin yang sama.

Dalam proses pembuatan esai, pelamar sebaiknya menyediakan waktu cukup agar hasilnya maksimal.

Setelah selesai menulis, pelamar bisa meluangkan satu atau dua hari sebelum melakukan submission untuk meminta pihak berkompeten melakukan review dan memberi masukan.

Bisa dari dosen atau rekan yang memiliki pengalaman sukses menembus beasiswa LPDP. Sudut pandang mereka akan membantu pelamar membuat tulisan yang lebih komprehensif, dengan sudut pandang yang lebih luas.