Find Us On Social Media :

Pertamina Hulu Rokan Gandeng Microsoft untuk Bangun Ekosistem Kerja Modern

By Rafki Fachrizal, Sabtu, 12 Maret 2022 | 18:15 WIB

Ilustrasi Pertamina Hulu Rokan (PHR)

Tahap keempat, apps packaging. Tahap ini yaitu mengemas aplikasi-aplikasi untuk pengguna komputer yang kemudian tersedia di portal aplikasi perusahaan.

Tahap kelima build & piloting. Ini menguji keseluruhan rencana pada pilot user untuk memastikan seluruh skenario deployment dapat berjalan sesuai ekspektasi.

Tahap keenam adalah deployment. Tahap terakhir ini melakukan penghapusan sistem lama dan pengunduhan sistem baru (wipe and load) pada ribuan perangkat yang digunakan karyawan PHR dan mitra kerjanya. Pada proses deployment ini, seluruh sistem berganti menjadi sistem PHR tepat pada 9 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB.

“Selama proses transisi ini, kami berhasil melakukan penggantian sistem perangkat komputer secara cepat. Prosesnya juga berjalan dengan baik di hari pertama PHR resmi mengelola WK Rokan. Kami cukup mengirimkan satu USB thumb drive dan prosedur yang disertakan ke dalam paket Human Resource ke rumah karyawan. Dalam waktu 15 menit untuk proses wipe and load, karyawan dan mitra kerja sudah dapat masuk ke sistem yang baru dan mulai bekerja. Dulu, proses penggantian sistem ini membutuhkan waktu 1 sampai 1,5 bulan yang melibatkan tim deployment besar. Kini, kami bisa selesaikan dalam hitungan hari. Karyawan dan mitra kerja bahkan bisa melakukannya sendiri,” jelas Yusfiannur.

“Seiring dengan berjalannya waktu, kami juga melihat adanya pengurangan waktu yang dibutuhkan IT untuk memberi bantuan ke pengguna secara remote hingga 20% dan penanganan isu hingga 33%. Dari segi keamanan, tim IT juga dapat mengimplementasikan berbagai konfigurasi seperti role-based access, enrollment restriction, compliance policy, app protection policy, dan conditional access dengan mudah,” tambah Yusfiannur.

Penggunaan Microsoft Endpoint Manager dalam proses transisi endpoint PHR ini menjadi bagian dari pilot project bagi Pertamina sebagai perusahaan induk PHR dalam menerapkan konsep modern workplace, di mana perusahaan memberi kebebasan bagi karyawan untuk memilih sendiri perangkat yang ingin mereka gunakan (Choose Your Own Device/CYOD), baik itu perangkat milik perusahaan atau perangkat pribadi (Bring Your Own Device/BYOD).

Kesuksesan ini pun menjadi teladan transformasi digital Badan Usaha Milik Negara dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan, seiring dengan perkembangan zaman.

Wahjudi Purnama, Modern Work and Security Business Group Lead Microsoft Indonesia, mengatakan, “Kami sangat bangga dapat membantu PHR dalam melakukan transisi ini secara mulus. Hal ini menjadi salah satu contoh best practice bagaimana pengimplementasian hybrid work yang tidak berkompromi terhadap aspek keamanan dapat dilakukan secara sederhana. Ke depan, kami percaya bahwa kebutuhan hybrid work akan meningkat secara signifikan dan Microsoft siap untuk mendukung setiap penggunanya dalam implementasi cara kerja modern ini”.

Baca Juga: Microsoft Umumkan Kapabilitas Keamanan Baru untuk Multicloud