“Saya sangat senang bisa melihat Igloo tumbuh dengan begitu cepat dan terus memperoleh dukungan dari investor-investor yang kuat,” ucap Wei.
Ian Sikora, Executive Director Openspace dan Board Member Igloo, mengungkapkan, “Pandemi COVID-19 adalah momen penting bagi seluruh industri insurtech karena pandemi ini semakin menekankan perlunya membawa asuransi ke publik yang lebih luas.”
“Di bawah kepemimpinan Raunak, Igloo merespon dengan kreatifitas dan kecepatan, dan sekarang telah menguasai pangsa pasar regional. Kami telah menjadi mitra aktif sejak tahun 2018 dan sangat senang melihat tim bekerja sama dan menemukan peluang di tengah kesulitan,” lanjut Ian.
Dengan pendanaan Seri B, Igloo berencana untuk mendorong inovasi produk yang menempatkan dirinya sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka.
Igloo juga akan terus memperkuat kemampuan full-stack yang dimiliki, bersama dengan inovasi analisa risiko yang dinamis dan alat penilaian klaim bertenaga AI.
Sejalan dengan visi Igloo ‘Asuransi untuk Semua’, pengembangan produk dan fokus distribusi Igloo akan lebih menargetkan segmen pelanggan berpenghasilan menengah hingga bawah yang kurang diasuransikan di Asia Tenggara.
Igloo membangun kemampuan teknologi yang terukur dan dapat dioperasikan untuk ditawarkan kepada mitra asuransi Igloo melalui platform terbuka.
Selain inovasi teknologi, penggunaan dana juga akan fokus pada akuisisi aset perantara yang membawa sinergi kepada model bisnis Igloo.
“Dengan dukungan berkelanjutan dari investor, kami memiliki posisi yang baik untuk memperluas operasi kami di negara-negara seperti Vietnam, Filipina, dan Malaysia, serta memberikan penawaran yang dilokalisasi untuk setiap pasar Asia Tenggara,” tutur Raunak.
Baca Juga: Review Xencelabs Pen Tablet Medium Bundle: Lengkap dengan Quick Keys