Apple resmi tidak menyertakan adaptor atau kepala charger dan earphone dalam kotak penjualan iPhone 12 sejak dua tahun lalu.
Alasannya, Apple ingin mengurangi emisi karbon di dunia dan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan.
Hasilnya, semua iPhone yang dijual di pasaran kini tak lagi mendapatkan kepala charger dan boks iPhone lebih kecil dan mengurangi beban pada biaya logistik.
Laporan Daily Mail, dibuangnya kepala charger dan earpods dari boks iPhone serta penghematan biaya logistik akibat kemasannya yang makin kecil, hal itu membuat Apple hemat USD 6,5 miliar atau setara Rp 93,1 triliun.
Keuntungan Apple juga makin besar berkat banyaknya konsumen yang melakukan pembelian aksesori. Total dari pembelian aksesori sebesar USD 293,4 juta (setara Rp 4,2 triliun) seperti dikutip Gizchina.
Para pengguna iPhone yang ingin mengisi daya iPhone lebih cepat harus menghabiskan uang lebih untuk membeli pengisi daya 20W.
Penghematan senilai Rp 93,1 triliun ini meningkatkan laba Apple sekaligus membuat harga saham Apple melonjak. Inisiator ide ini, termasuk CEO Apple Tim Cook pun menuai jutaan dolar AS.
Jadi Tren Centre
Keputusan Apple untuk membuang kepala charger demi kelestarian lingkungan ini pun diikuti oleh vendor smartphone lainnya, termasuk Samsung dan Xiaomi.
Sebelumnya kehadiran ponsel premium Samsung Galaxy S21 series di Indonesia tidak dibarengi dengan kepala charger dan earphone di dalam boksnya.
"Seri Galaxy S21 di Indonesia tidak ada kepala charger dan earphone di dalam boks, (di dalam boks) hanya akan menyediakan kabel Type C to C saja," kata Product Manager Samsung Mobile SEIN, Verry Octavianus Wijaya dalam sesi NDA Galaxy S21.
Verry pun mengatakan, pengguna smartphone Galaxy pada umumnya lebih senang menggunakan kepala charger pada smartphone sebelumnya ketimbang menggunakan charger dari Galaxy terbarunya.