Beberapa waktu lalu, Halodoc resmi menunjuk Felicia Kawilarang sebagai Chief Marketing Officer (CMO).
Dengan posisi barunya itu, Felicia dan tim marketingnya yang terdiri dari puluhan talenta, akan fokus mengajak masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup.
Felicia Kawilarang, CMO Halodoc mengatakan, “Saat bergabung bersama Halodoc 5 tahun lalu, saya melihat bahwa kala itu, kebanyakan orang masih merasa bahwa konsultasi ke dokter itu hanya ketika sudah jatuh sakit atau sakit parah. Kini, adanya pandemi semakin mengajarkan masyarakat untuk peduli dengan kesehatannya.”
“Oleh karena itu, Halodoc fokus untuk menanamkan kebiasaan baru bagi masyarakat, yakni upaya preventif dan menjadikan kesehatan bagian dari gaya hidup. Ke depannya, Halodoc juga akan terus memperluas pemanfaatan telehealth layaknya kotak P3K yang ada di setiap rumah,” lanjut Felicia.
Melalui strategi marketing berbasis data, Felicia juga optimis pemanfaatan telehealth akan terus meningkat terlepas dari pandemi.
Sebelumnya, Felicia sudah dipercaya memimpin tim marketing Halodoc sebagai Vice President (VP) selama lima tahun terakhir.
Gaya kepemimpinan yang terbuka, fleksibel, serta memberikan kesempatan luas bagi tim untuk berkreasi, menciptakan ide baru dan berani mengambil keputusan, membuat perempuan lulusan Boston University ini dipercaya menjadi C-level perempuan termuda di struktur kepemimpinan Halodoc.
Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc mengungkapkan, “Energi positif Felicia membawa perubahan yang signifikan bagi perusahaan. Sebagai VP Marketing, Felicia juga berperan besar dalam memperkenalkan konsep telemedisin Halodoc yang saat itu masih belum familiar di masyarakat, hingga kini Halodoc telah dipercaya oleh lebih dari 20 juta pengguna aktif per bulan dan melayani masyarakat hingga ke daerah.”
Dukung Peran Perempuan di Tengah Kemajuan Industri Kesehatan Digital
Penunjukkan Felicia sebagai CMO baru Halodoc juga merupakan wujud komitmen Halodoc dalam mendukung peran perempuan di industri kesehatan.
Hal ini juga diwujudkan Halodoc melalui berbagai layanan dan inovasi yang didedikasikan bagi perempuan, seperti 1) Layanan Period Tracker yang memungkinkan pengguna untuk mencatat periode menstruasi guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi dan korelasinya dengan kelainan/penyakit reproduksi tertentu sejak dini, dan 2) Aplikasi Bidanku, aplikasi yang membantu para bidan memaksimalkan produktivitasnya demi meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak untuk generasi mendatang yang lebih baik.
“Sebelum bergabung dengan Halodoc, saya sudah menekuni banyak bidang gaya hidup, termasuk kesehatan ibu dan anak. Sehingga sebagai seorang perempuan, saya mengapresiasi komitmen Halodoc yang konsisten dalam mendukung peran perempuan baik dalam perusahaan, hingga berbagai layanan yang dirancang secara khusus untuk para perempuan,” jelas Felicia.
“Saya percaya generasi yang sehat dimulai dari peran seorang perempuan dan ketelatenannya mendukung kesehatan anak dan keluarga nantinya. Ke depannya, saya bersama tim Halodoc akan meneruskan misi dan passion ini, sehingga kehadiran telehealth seperti Halodoc dapat membantu lebih banyak perempuan di luar sana,” sambung Felicia.
Saat ini Halodoc juga semakin terbuka dengan kepemimpinan perempuan di berbagai posisi strategis maupun manajerial.
Komitmen keberagaman gender di Halodoc juga sejalan dengan agenda G20 Empower yang mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta untuk membangun dunia yang inklusif dan setara.
Baca Juga: Susul Instagram dan Snapchat, TikTok Uji Coba Fitur Stories