Find Us On Social Media :

Diboikot Jerman dan Italia, Kaspersky Pastikan Layanannya Aman!

By Rizal, Selasa, 22 Maret 2022 | 15:00 WIB

Kaspersky

Lembaga pengawas privasi data Italia sedang menyelidiki potensi risiko dari software antivirus asal Rusia, Kaspersky yang dapat dipakai untuk meluncurkan serangan siber.

Italia curiga oknum menggunakan software Kaspersky untuk serangan siber, imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.

Lembaga privasi Italia itu juga telah meminta Kaspersky untuk memberikan rincian terkait nomor dan profil pelanggan Italia termasuk apakah data pribadi pengguna ditransfer ke luar Uni Eropa, ke Rusia, atau negara lain.

Badan keamanan siber Italia merekomendasikan pengguna Kaspersky di Italia untuk beralih ke software antivirus lainnya karena banyak celah keamanan. Sebelumnya, badan keamanan siber Jerman (BSI) juga memperingatkan pengguna untuk menghindari antivirus Kaspersky karena antivirus itu rentan terhadap serangan peretasan.

Para pengamat militer dan internet khawatir invasi Rusia ke Ukraina dapat menimbulkan perang di dunia maya, serta menimbulkan konsekuensi besar bagi warga sipil di kedua negara maupun global.

Selain Jerman dan Italia, Amerika Serikat telah melarang lembaga pemerintah menggunakan software dari Kaspersky.

Respons Kaspersky

Kaspersky pun resmi membantah tuduhan Jerman dan Italia tersebut.

"Saya dapat mengatakan bahwa klaim ini adalah spekulasi yang tidak didukung oleh bukti objektif apa pun atau menawarkan detail teknis," tegas CEO Kaspersky Eugene Kaspersky.

Alasannya sederhana, tidak ada bukti penggunaan atau penyalahgunaan Kaspersky untuk tujuan berbahaya yang pernah ditemukan dan dibuktikan dalam sejarah perusahaan selama dua puluh lima tahun.

"Tanpa bukti tersebut, saya hanya dapat menyimpulkan bahwa keputusan BSI dibuat atas dasar politik semata," katanya.

Dia menilai, sungguh ironis bahwa organisasi yang mengadvokasi objektivitas, transparansi, dan kompetensi teknis, memutuskan atau terpaksa membatalkan prinsipnya secara harfiah dalam semalam.

"Kaspersky, mitra lama, dan kontributor BSI, serta industri keamanan siber Jerman, hanya diberi waktu beberapa jam untuk mengatasi tuduhan palsu dan tidak berdasar ini," ungkap Eugene.

"Itulah mengapa saya menganggap keputusan BSI sebagai serangan yang tidak beralasan dan tidak adil terhadap perusahaan saya dan khususnya terhadap karyawan Kaspersky di Jerman dan Eropa," jelas dia.

Hal ini juga merupakan serangan terhadap basis konsumen besar di Jerman yang mempercayai Kaspersky, yang dua minggu lalu dianugerahi sebagai penawaran keamanan terbaik (oleh AV-Test).

"Pesan saya kepada BSI, yang sekarang tampaknya menghindari kontak dengan tim Jerman kami, sederhana saja: kami menganggap keputusan ini tidak adil dan benar-benar salah," tutup Eugene.