Perusahaan yang dikenal dengan omnichannel retailer Sociolla yakni Social Bella, kini menghadirkan model bisnis baru guna memperluas jangkauan di luar pasar kecantikan dan perawatan diri dan fokus menggarap potensi SHEconomy di Indonesia secara maksimal.
Christopher Madiam selaku Co-Founder & President Social Bella, memaparkan “Memperingati ulang tahun Social Bella di bulan Maret ini, kami ingin secara terbuka memperkenalkan model bisnis baru kami, yaitu SHEcosystem, yang akan membantu kami membangun dan menghubungkan beberapa ekosistem dari berbagai industri berbeda menjadi satu ekosistem yang terintegrasi.”
“SHEcosystem akan menciptakan peluang bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi multi-dimensional. Dengan ekspansi ini, kami dapat melayani seluruh SHEconomy di Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai 59 miliar USD dengan proyeksi CAGR sebesar 9,4%,” sambung Christopher.
Sejak pertama kali didirikan, Social Bella turut berkontribusi mengubah lanskap industri kecantikan.
Kini, Social Bella telah melangkah jauh, bertransformasi menjadi ekosistem lengkap dengan tambahan empat (4) pilar bisnis lainnya, yaitu Super App kecantikan SoCo, media kecantikan dan gaya hidup dengan menghadirkan layanan end-to-end O2O marketing Beauty Journal, Brand Development dengan layanan distributor produk kecantikan dan perawatan diri dari hulu ke hilir, serta Lilla, ekosistem terlengkap bagi ibu dan anak yang baru saja diluncurkan untuk membantu para ibu.
Lilla juga menandai langkah pertama Social Bella untuk berekspansi di luar pasar kecantikan dan perawatan diri.
Co-Founder & CEO Social Bella, John Rasjid menjelaskan, “Kami tidak pernah percaya pada jalan pintas dalam mengembangkan bisnis. Kami percaya dan berkomitmen pada janji utama kami untuk melayani pelanggan dengan integritas dan membantu mitra bisnis kami agar terus tumbuh secara sustainable.”
“Ekspansi bisnis yang masif seperti ekspansi gerai omnichannel Sociolla dan peluncuran unit bisnis baru Istilah yang merujuk pada pertumbuhan ekonomi yang semakin berfokus pada kebutuhan kaum perempuan Lilla semasa pandemi mungkin terlihat cukup berani bagi sebagian pihak, tetapi setiap inisiatif yang kami lakukan selalu diperhitungkan dengan sangat cermat. Inilah cara kami menjalankan bisnis sejak hari pertama yang membawa kami ke titik hari ini, dan pandemi justru semakin membuktikan ketahanan model bisnis kami dalam jangka panjang,” jelas John lagi.
Ketika pandemi melanda pada awal 2020 dan berdampak pada jutaan orang dan bisnis dari berbagai industri di seluruh dunia, Social Bella justru dapat beradaptasi dengan cepat dan melanjutkan rencana ekspansinya.
Tidak hanya melakukan pengembangan bisnis di Indonesia, Social Bella juga melakukan ekspansi ke Vietnam pada tahun 2020, yang dalam waktu dekat akan menghadirkan gerai ke-10 dan telah merencanakan sejumlah gerai lainnya di berbagai kota di Vietnam.
Pada tahun 2021, Social Bella melanjutkan tonggak pencapaian berikutnya dengan melakukan ekspansi gerai omnichannel yang pertumbuhannya mencapai 10 kali lipat sejak gerai pertama dibuka pada 2019.
Social Bella juga kini memiliki 24 gudang multifungsi yang tersebar di wilayah Indonesia sehingga dapat melayani lebih dari 55.000 titik penjualan untuk bisnis Brand Development.
Baca Juga: Startup Fintech Akulaku Dapat Suntikan Dana US$10 Juta dari Lend East