Find Us On Social Media :

Borong Saham, Elon Musk Bakal Bergabung ke Dewan Direksi Twitter

By Rizal, Rabu, 6 April 2022 | 11:00 WIB

CEO Tesla Motors dan SpaceX Elon Musk

Twitter akan memberikan jabatan mentereng dewan direksi ke Elon Musk usai CEO Tesla itu mengumpulkan 9,2 persen saham di Twitter yang menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar perusahaan media sosial itu.

"Saya senang berbagi bahwa kami menunjuk @elonmusk ke dewan kami," kata CEO Twitter Parag Agrawal dalam sebuah tweet.

Agrawal menilai kalau Musk adalah orang yang sangat kritis dan bisa dipercaya, persis seperti yang mereka butuhkan untuk Twitter. Ia juga mengatakan kalau Musk bisa membuat perusahaan lebih kuat untuk jangka panjang.

"Dia sangat percaya dan kritis terhadap layanan yang kami butuhkan di @Twitter, dan di ruang rapat, untuk membuat kami lebih kuat dalam jangka panjang," imbuhnya.

Sebagai dewan direksi, Musk bertugas memberikan ide perbaikan yang signifikan di Twitter. Musk juga akan terlibat dalam keputusan strategis, termasuk arah proyek Bluesky Twitter dan penambahan tombol edit, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Bluesky adalah perusahaan yang didanai oleh Twitter untuk mengembangkan standar operasi baru untuk media sosial. Perusahaan sedang bekerja untuk membangun protokol terbuka yang memungkinkan perusahaan media sosial yang berbeda untuk beroperasi bersama.

Sayangnya, Musk tidak akan memiliki suara akan moderasi platform, cuitan apa yang dilarang, atau akun siapa yang dipulihkan, kata sumber itu. Hal tersebut merupakan kebijakan yang berlaku untuk semua anggota dewan seperti dikutip Reuters.

Menurut data Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), masa jabatan Musk akan berakhir di 2024. Saham Twitter naik lebih dari 4 persen dalam perdagangan tengah hari setelah pengumuman.

Sayangnya, Musk belum menunjukkan minat untuk mengakuisisi penuh Twitter.

Musk menghubungi salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey dan CEO Agrawal tak lama setelah dia membangun sahamnya pada 14 Maret, memberi tahu mereka bahwa dia ingin bergabung dengan dewan direksi, menurut sumber yang mengetahui situasi tersebut.

Borong Saham

CEO Tesla Elon Musk memborong lebih dari 73 juta lembar saham Twitter sehingga Musk menguasai 9,2 persen Saham Twitter.

Hal itu baru terungkap setelah dokumen filing 13G Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC) milik Elon Musk dirilis ke publik.

Usai sahamnya diborong Musk, harga saham Twitter melonjak hingga 27 persen pada sesi perdagangan Senin (4/4/2022) di bursa New York Stock Exchange (NYSE). Harga saham perusahaan dengan kode "TWTR" itu ditutup di harga 39,3 dollar AS (sekitar Rp 565.620) per lembar saham pada sesi perdagangan Jumat (1/4/2022).

Ketika Musk memborong saham Twitter tersiar pada Senin (4/4/2022), harga saham Twitter langsung ikut melambung di level 47,93 dollar AS (kira-kira Rp 689.864) per lembarnya.

Pada sesi perdagangan Senin, saham Twitter diperdagangkan di rentang harga 46,86 dollar AS hingga puncaknya menyentuh angka 51,37 dollar AS. Berdasarkan situs Google Finance, saham perusahaan dengan kode ticker TWTR itu diperdagangkan di level 49,97 dollar AS (setara Rp 719.226) per lembar. Harga tersebut melonjak lebih dari 27 persen dibanding harga saham pada sesi perdagangan Jumat (1/4/2022).

Bila mengacu pada harga di sesi penutupan perdagangan Jumat lalu, saham Twitter milik Elon Musk nilainya mencapai 2,89 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 41,7 triliun.

Dengan kepemilikan 9,2 persen tersebut, Musk kini menjadi pemegang saham "luar" terbesar di Twitter. Kepemilikan saham Elon Musk di Twitter dilaporkan empat kali lipat lebih banyak dibandingkan milik Jack Dorsey, yang merupakan pendiri sekaligus mantan CEO Twitter.