Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia atau disebut PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) bakal melantai resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (11/4). Saham perusahaan dengan kode saham (ticker) "GOTO" tersebut sudah bisa diperdagangkan di BEI.
Setelah melalui serangkaian proses, harga saham GoTo ditetapkan Rp 338 per lembar saham. Menurut dokumen BEI, GoTo akan melepas 40,61 miliar saham seri A dengan nominal Rp 1 (satu rupiah) ke masyarakat.
Total dana segar yang akan diraih perusahaan mencapai Rp13,72 triliun. Total saham GoTo yang dicatatkan di BEI yaitu sebanyak 1,18 triliun saham. Lebih rinci, jumlah saham tersebut terdiri dari 1.082.912.477.886 saham pendiri Seri A, 10.264.665.616 saham Saham Treasuri Seri A, 50.571.730.000 saham Saham Pendiri Seri B dan 40.615.056.000 saham Penawaran umum kepada masyarakat untuk Seri A.
Berdasarkan total sahamnya, kapitalisasi pasar GoTo diperkirakan mencapai Rp 400,31 triliun. Angka ini menjadikan GoTo sebagai perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI.
Posisinya tepat berada di bawah Telkom yang memiliki kode saham "TLKM" dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 447,7 triliun.
Salip Bukalapak
Rangkaian jadwal IPO GoTo sempat direvisi karena mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 15,7 kali. Padahal, jumlah saham perdana yang saat itu dilepas perusahaan hanya 3,43 persen dari seluruh saham yang ada.
Berdasarkan catatan Indo Premier Sekuritas, salah satu underwriter IPO GoTo, jumlah investor yang berpartisipasi mencetak rekor yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), dengan sebagian besar adalah investor ritel.
"Minat tinggi pasar membuat pesanan saham GoTo mengalami kelebihan permintaan hingga 15,7 kali. Ini sebuah momen bersejarah, serta menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG yang beberapa kali sudah mencetak all time high," kata CEO Indo Premier Sekuritas Moleonoto The dalam keterangan tertulis.
"Pencapaian ini menunjukkan ketertarikan luar biasa publik terhadap bisnis model dan prospek masa depan GoTo. Rekor baru berhasil tercipta," imbuhnya.
Sebagai pembanding, saat IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), jumlah pemesanan saham mencapai 100.000 SID, dengan kelebihan permintaan hingga 8,7 kali.
Raksasa teknologi di balik IPO GoTo
Berdasarkan prospektus GoTo, terdapat beberapa investor yang berkontribusi dalam pendanaan awal perusahaan, antara lain Sequoia Capital India, Pacificse Enterprise, NTH Gemma Inc juga terafiliasi dengan Northstar, Zander Universal, dan NSI Moto Holdings. Lewat pencanaan tersebut, GoTo mampu mengembangkan bisnisnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Selain perusahaan tersebut, ada pula sejumlah nama lainnya termasuk beberapa perusahaan teknologi yaitu Google, JD.com, PayPal, Temasek, Tencent, SoftBank, VISA, Astra Internasional, Telkomsel, Capital Group, KKR, Warburg Pincus, BlackRock, Pacific Century Group, Facebook, Provident, hingga Alibaba Group.
GoTo sendiri sudah menggelar rangkaian IPO pada pertengahan Maret lalu, yaitu pada 15-21 Maret 2022. Pencatatan saham GoTo di BEI hari ini turut mengakhir rangkaian agenda IPO GoTo yang dimulai sejak bulan lalu.