Find Us On Social Media :

Grab & Asparindo Siap Digitalisasi 4600 UMKM di Pasar Tradisional

By Liana Threestayanti, Rabu, 13 April 2022 | 09:00 WIB

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) bersama President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata (kanan), Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

Bersama Asosiasi Pengurus Pasar Indonesia (Asparindo), Grab siap mendigitalisasi 4600 pelaku UMKM di pasar tradisional di beberapa kota di Indonesia melalui program GrabMart Pasar di tahun ini. 

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilakukan di Pasar Legi, Surakarta, disaksikan oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Selain Surakarta, program digitalisasi ini nantinya juga akan hadir di pasar-pasar tradisional di kota-kota lainnya, seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Palembang, dan Medan. Sampai akhir tahun 2022, program ini menargetkan mendigitalisasi sekitar 4600 pelaku UMKM pasar tradisional.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan terima kasih kepada Grab dan Asparindo atas kontribusinya kepada masyarakat Surakarta khususnya para pedagang pasar maupun UMKM melalui program GrabMart Pasar. 

“Kolaborasi ini tentu sejalan dengan misi yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam mewujudkan program smart city. Saya berharap program ini dapat memberikan edukasi kepada para pelaku usaha bahwa digitalisasi di setiap pasar saat ini sangat diperlukan demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menciptakan sumber daya yang terampil dan memiliki daya bersaing tinggi,” ujarnya

Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan komitmen Grab dalam mendukung digitalisasi pedagang pasar dan pelaku UMKM di Indonesia. “Kami percaya akan potensi dan daya saing unggul yang dimiliki UMKM Indonesia. Oleh karena itu kami bersemangat menghadirkan program GrabMart Pasar untuk memfasilitasi para pedagang pasar dan UMKM dalam mengadopsi teknologi dan masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital. Kami berharap dukungan dari Grab dapat membantu UMKM Indonesia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berkesinambungan,” jelas Neneng. 

Sementara Ketua Umum Asosiasi Pengurus Pasar Indonesia (Asparindo), Joko Setiyanto, melihat adanya perubahan tren di tengah masyarakat, yaitu belanja dan berbisnis secara digital terutama akibat pandemi. 

“Pasar tradisional merupakan salah satu tempat usaha bagi usaha kecil dan menengah yang terus harus dijaga dan terpelihara serta ditata keberadaannya. Oleh karena itu, diperlukan adopsi digital bagi pasar tradisional agar bisa beradaptasi dan meningkatkan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui kerja sama dengan Grab Indonesia, diharapkan dapat memacu laju percepatan digitalisasi pasar tradisional agar tetap eksis dan berkembang menjadi pasar tradisional modern yang kokoh dan berdaya saing global,” ujar Joko. 

Apa saja inisiatif yang diusung dalam kerja sama antara Grab dan Asparindo ini?

1.Aktivasi Pasar Digital

Melalui kerja sama ini, para mitra UMKM di bawah naungan Asparindo dapat bergabung ke dalam ekosistem digital Grab sebagai merchant Grab, serta memanfaatkan metode pembayaran digital menggunakan OVO. 

Para mitra yang telah bergabung di GrabMart, juga berkesempatan untuk mendapatkan promo menarik, seperti Cashback bagi setiap transaksi. 

Inisiatif ini juga akan memberikan kemudahan kepada para pelanggan melalui fitur Pesan Sekaligus. Fitur ini memungkinkan pelanggan merasakan pengalaman belanja a la pasar tradisional, yaitu membeli berbagai varian produk dari beberapa toko atau pedagang yang berbeda, dengan 1 ongkos kirim saja.