Find Us On Social Media :

Bersiap Menuju Realita Metaverse dengan Teknologi Edge Computing

By Rafki Fachrizal, Rabu, 13 April 2022 | 12:45 WIB

Ilustrasi Metaverse

Membawa Metaverse Lebih dekat ke Edge

Dunia sedang berubah dengan sangat cepat. Dengan mempertimbangkan gempuran perubahan digital dan teknologi, organisasi-organisasi perlu terus mengikuti permintaan pelanggan yang muncul agar bisa mengendalikan iklim ekonomi saat ini dan di masa depan.

Untuk alasan ini, Chief Information Officer (CIO) di seluruh dunia perlu mulai memikirkan cara-cara untuk mendorong pertumbuhan dan tetap gesit.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membawa kehadiran digital mereka ke tingkat berikutnya dan mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukannya, ketika Metaverse sungguh menjadi kenyataan.

Hal yang dibutuhkan dari pengembangan Metaverse adalah kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan andal, tanpa adanya latensi. Jaringan 5G dan solusi edge computing hingga saat ini merupakan solusi terbaik.

Jaringan 5G dapat memberikan bandwith yang tepat untuk mendukung koneksi pengguna ke Metaverse.

Sementara itu, edge computing dapat menjadi solusi untuk mengurangi latensi dan memungkinkan pemindahan data dan konten digital yang besar secara real time.

Tren Metaverse akan mendorong adopsi Edge computing karena merupakan infrastruktur utama yang akan mendorong evolusi Metaverse – memampukan potensi yang optimal dan memungkinkan penyedia untuk meningkatkan penawaran mereka secara berkelanjutan.

Menuju Dunia Virtual yang Lebih Berkelanjutan

Meskipun pembahasan tentang hal ini menarik dan membuat industri bergairah, namun volume pertukaran data, bandwith, dan pengoperasian data center terus menerus untuk menjaga kelancaran pengalaman pengguna akan menyebabkan lebih banyak pelepasan panas dan penggunaan energi.

Memanfaatkan dan memaksimalkan infrastruktur yang sudah ada dapat mengurangi pembangunan data center baru dan lebih besar yang berpotensi menambah beban lingkungan.

Ketika perusahaan bergerak menuju Metaverse dan membangun lebih banyak pusat data untuk mendukung penawaran individu serta untuk bekerja dengan ekosistem lainnya, mereka harus bekerja dengan para ahli untuk mengatur dan memprioritaskan keberlanjutan data center.