Saat ini, bumi dalam kondisi kritis. Perubahan pola hidup manusia sejak era industrialisasi telah memberi beban berupa jejak karbon dioksida. Jumlah karbon yang menyelimuti atmosfer dan laut telah mencapai gigaton, yang berdampak pada munculnya pemanasan global.
Saat ini, banyak pihak mengembangkan solusi untuk menghapus jejak karbon yang ada. Teknologi penghapus karbon ini pun berkembang dengan pesat, terlihat dari 10 ribu ton karbon yang telah dihapus secara permanen sampai tahun 2021 ini.
Akan tetapi, semua itu belum cukup. Setidaknya 6 miliar ton harus dihapus per tahun sampai tahun 2050 nanti untuk menjaga agar temperatur di bumi tidak naik lebih dari 1,5 derajat Celcius per tahun. Dibutuhkan teknologi-teknologi baru yang dapat menghapus karbon dalam jumlah yang masif.
Hal inilah yang mendorong Stripe, penyedia layanan pembayaran yang berpusat di Palo Alto, AS, meluncurkan inisiatif yang disebut Frontier. Tujuan utama Frontier adalah mengakselerasi pengembangan teknologi penghapus karbon secara permanen. Frontier juga menyediakan platform yang mempertemukan penyedia teknologi penghapus karbon dengan perusahaan yang ingin menghapus jejak karbon yang mereka hasilkan.
Untuk melaksanakan program ambisius ini, Frontier menggandeng perusahaan teknologi Alphabet, Meta, Shopify, dan McKinsey. Kelima perusahaan ini berkomitmen menggelontorkan total dana US$925 juta atau sekitar Rp.13,28 triliun untuk 9 tahun ke depan.
Dalam prakteknya, Frontier akan mengidentifikasi teknologi penghapus karbon yang memiliki potensi terbesar. Beberapa kriteria penilaian seperti kemampuan menyimpan karbon secara permanen (lebih dari 1000 tahun), memiliki biaya terjangkau (di bawah 100 dollar/ton), serta tidak dibatasi oleh lahan subur.
Cara Kerja Frontier
Secara prinsip, Frontier berfungsi sebagai mediator yang menghubungkan perusahaan yang ingin menetralisasi jejak karbon dengan startup yang membuat teknologi penghapus karbon.
Di satu sisi, Frontier akan menampung dana perusahaan yang ingin menghapus jejak karbonnya sepanjang 2022 sampai 2030. Di sisi lain, Frontier akan menyeleksi perusahaan pembuat teknologi penghapus karbon.
Bagi perusahaan startup lingkungan yang baru memulai uji coba teknologi penghapus karbon, Frontier akan melakukan pembelian di muka dengan kuantitas minimal. Sementara bagi startup lingkungan yang sudah matang, Frontier akan melakukan offtake agreement (atau pembelian di masa depan) atas hasil dari teknologi yang dikembangkan. Jika teknologi tersebut berhasil, startup ini pun akan mendapatkan imbalan atas jumlah karbon yang berhasil dinetralisir.
Dengan dukungan seperti ini, diharapkan startup lingkungan memiliki insentif untuk melahirkan inovasi yang menjawab permasalahan global yang kita hadapi saat ini.
“Dengan Frontier, kami ingin menyampaikan pesan yang kuat kepada pengusaha, peneliti, dan investor bahwa pasar untuk penghapusan karbon secara permanen tersedia: silakan bangun dan kami akan membelinya,” ungkap Nan Ransohoff, Head of Climate, Stripe.