Find Us On Social Media :

Awas! Trojan Fakecalls Bisa Tiru Percakapan Telepon Karyawan Bank

By Rafki Fachrizal, Senin, 18 April 2022 | 10:45 WIB

Ilustrasi Panggilan Telepon Karyawan Bank

Baru-baru ini, trojan perbankan yang dijuluki Fakecalls dikabarkan mampu menyamar sebagai aplikasi perbankan dan meniru telepon dukungan pelanggan (customer support) dari bank-bank Korea Selatan yang populer.

Tidak seperti trojan perbankan biasa, Fakecalls dapat secara diam-diam mencegat panggilan ke bank sesungguhnya menggunakan koneksi mereka sendiri.

Dengan kedok sebagai karyawan bank, para pelaku kejahatan siber mencoba membujuk korbannya untuk memberikan data pembayaran atau informasi konfidensial lainnya.

Peneliti Kaspersky menemukan Trojan perbankan Fakecalls pada Januari 2021. Selama penyelidikan, mereka menemukan bahwa ketika seorang korban menelepon hotline bank, trojan membuka panggilan layar palsunya sendiri sebagai pengganti panggilan asli bank.

Ada dua kemungkinan skenario yang terungkap setelah panggilan disadap. Pertama, Fakecalls menghubungkan korban secara langsung dengan pelaku kejahatan siber yang menampilkan diri mereka sebagai dukungan pelanggan bank.

Kedua yaitu skenario alternatif, trojan memainkan audio yang telah direkam sebelumnya menirukan salam standar dari bank dan meniru percakapan standar menggunakan pesan suara otomatis.

Dari waktu ke waktu, trojan menyisipkan potongan audio kecil dalam bahasa Korea. Misalnya, “Halo. Terima kasih telah menelepon bank kami. Pusat panggilan kami saat ini sedang menerima panggilan dengan volume yang sangat besar. Konsultan kami akan menghubungi Anda Kembali sesegera mungkin.”

Hal ini memungkinkan pelaku kejahatan siber untuk mengelabui korban mereka bahwa panggilan itu nyata. Tujuan utama dari panggilan tersebut adalah untuk membujuk korban memberikan sebanyak mungkin informasi yang sangat konfidensial, termasuk rincian rekening bank.

Namun, pelaku kejahatan siber yang menggunakan trojan ini tidak mempertimbangkan bahwa beberapa calon korbannya mungkin menggunakan bahasa antarmuka yang berbeda, misalnya, bahasa Inggris dan bukan bahasa Korea.

Layar Fakecall hanya memiliki versi Korea, yang berarti beberapa pengguna yang menggunakan bahasa antarmuka Inggris akan mencium hal yang tidak beres dan dapat mengungkap ancaman ini.

Saat diunduh, aplikasi Fakecall, yang menyamar sebagai aplikasi perbankan asli, meminta berbagai izin, seperti akses ke kontak, mikrofon, kamera, geolokasi, dan penanganan panggilan.

Izin ini memungkinkan trojan untuk mengakses panggilan masuk dan menghapusnya dari riwayat perangkat, misalnya, ketika bank sesungguhnya mencoba menjangkau kliennya.

Trojan Fakecalls tidak hanya dapat mengontrol panggilan masuk tetapi juga dapat memalsukan panggilan keluar. Jika pelaku kejahatan siber ingin menghubungi korban,