Find Us On Social Media :

Red Hat OpenShift Versi Terbaru Percepat Pengembangan Aplikasi Cerdas

By Liana Threestayanti, Selasa, 19 April 2022 | 22:30 WIB

Ilustrasi Red Hat OpenShift terbaru

Red Hat Inc. (Red Hat) mengumumkan kehadiran Red Hat OpenShift versi terbaru  dengan sertifikasi dan kemampuan baru untuk mempercepat delivery aplikasi cerdas di lingkungan hybrid cloud

Peningkatan berupa sertifikasi Red Hat OpenShift dengan NVIDIA AI Enterprise 2.0 dan ketersediaan Red Hat OpenShift 4.10 ditujukan untuk membantu organisasi menyebarkan (deploy), mengelola, dan meningkatkan beban kerja AI dengan percaya diri. 

Gartner® mencatat, pendapatan dari software AI secara global akan mencapai US$62,5 miliar pada 2022, atau meningkat 21,3 persen dari tahun 2021. Sementara saat mengintegrasikan kemampuan AI dan machine learning ke dalam aplikasi cloud-native untuk memberikan lebih banyak insight dan customer value, perusahaan akan membutuhkan platform yang lincah (agile), fleksibel, dan scalable untuk mengembangkan, menyebarkan model machine learning serta aplikasi cerdas ke lingkungan produksi dengan lebih cepat.  

Red Hat OpenShift sendiri khusus direkayasa untuk menjadi pondasi dari semua itu. Pembaruan ini, menurut Red Hat, akan lebih memudahkan organisasi dalam menambahkan workload AI ke platform Kubernetes kelas enterprise, Red Hat OpenShift.

Mempercepat Inovasi AI

Mengoperasikan infrastruktur AI bisa menjadi pekerjaan yang rumit, menghabiskan waktu dan sumber daya. Untuk membantu mempercepat proses ini, Red Hat OpenShift kini tersertifikasi dan didukung oleh software suite NVIDIA AI Enterprise 2.0, yang merupakan software suite AI dan data analytics. 

Kehadiran NVIDIA AI Enterprise pada Red Hat OpenShift memungkinkan para  data scientist dan developer dengan lebih cepat melatih dan mengembangkan model menjadi aplikasi, kemudian men-deploy aplikasi tersebut pada skala yang dibutuhkan.

Pelanggan memiliki opsi untuk menjalankan Red Hat OpenShift pada NVIDIA-Certified Systems dengan software NVIDIA Enterprise AI, atau di sistem sebelumnya yang didukung oleh NVIDIA DGX A100. 

Menurut Red Hat, cara ini memungkinkan perusahaan melakukan konsolidasi dan mengakselerasi MLOps lifecycle, yang mencakup data engineering, data analytics, latihan, pengembangan, dan inferensi software, ke infrastruktur AI yang terpadu dan mudah di-deploy. Selain itu, kemampuan DevOps dan GitOps pada Red Hat OpenShift memungkinkan MLOps mempercepat delivery secara terus menerus aplikasi AI.

Platform Komprehensif untuk Menjalankan Beban Kerja AI/ML

Red Hat OpenShift 4.10 ini mencerminkan kelanjutan ekspansi platform Red Hat OpenShift dalam rangka mendukung workload cloud native yang luas di open hybrid cloud. Hal ini memungkinkan organisasi menjalankan workload AI/ML di lebih banyak lingkungan. 

Versi terbaru OpenShift ini juga memberikan dukungan untuk tambahan public cloud dan arsitektur hardware. Perusahaan pun memiliki fleksibilitas untuk memilih di mana mereka dapat menjalankan aplikasi dengan menjadikan pengembangan aplikasi mudah dan konsisten.