Find Us On Social Media :

Startup CrediBook Raih Pendanaan Rp116 M, Ini Kata Putri Tanjung

By Rafki Fachrizal, Selasa, 19 April 2022 | 16:15 WIB

Putri Tanjung di Acara JEO Kompas.com

CrediBook, start-up alumni ajang Pahlawan Digital UMKM 2020, baru-baru ini memperoleh pendanaan Seri A sebesar 8,1 juta Dollar AS dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures dengan partisipasi Insignia Ventures Partners dan Wavemaker Partners.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu, CrediBook telah mengembangkan dua layanan unggulan yakni aplikasi pembukuan digital yang mencatat lebih dari 12 juta transaksi UMKM yang tersebar di wilayah kabupaten dan desa, serta layanan grosir digital CrediMart, yang mampu meningkatkan omset pedagang grosir hingga 50% perhari.

Staf Khusus Presiden Putri Tanjung selaku inisiator ajang Pahlawan Digital UMKM berharap agar lebih banyak startup besutan anak muda Indonesia mengembangkan layanan digital yang inovatif dan solutif atas masalah pelaku UMKM.

“Semoga menginspirasi anak muda Indonesia lain khususnya para inovator digital kita untuk terus mengembangkan inovasi digital yang memberdayakan pelaku UMKM Indonesia,” ujar Putri.

CrediBook yang merupakan bagian dari network Pahlawan Digital UMKM diharapkan bisa turut membantu target Presiden Jokowi mewujudkan 30 Juta UMKM Go Digital pada 2024.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung langkah startup seperti CrediBook dalam upaya digitalisasi UMKM Indonesia. “Terus lahirkan inovasi digital yang membantu UMKM beroperasi secara efisien. Kami terus mendukung. Layanan yang dikembangkan CrediBook dibutuhkan oleh UMKM”, kata Teten.

Saat ini, Gabriel Frans, CEO & Co-Founder CrediBook menjelaskan bahwa CrediBook sedang fokus mendigitalkan pelaku grosir lewat layanan CrediMart.

“Aplikasi CrediBook telah memudahkan pencatatan keuangan usaha. Kini kami fokus mengembangkan CrediMart, platform digital yang membantu toko grosir berjualan dan mengelola pesanan pelanggan secara online. Pendanaan Seri A ini akan digunakan untuk ekspansi CrediMart”, terang Gabriel.

CrediMart bekerja sama dengan toko grosir konvensional dan membantu mereka berjualan kulakan melalui toko online yang disediakan.

CrediMart menyediakan tenaga sales lapangan yang mencarikan pembeli. Pesanan pembeli akan dibelanjakan di toko grosir konvensional rekanan CrediMart dan dapat dipantau lewat aplikasi khusus.

“CrediMart sudah beroperasi di lebih dari 40 kota di Indonesia. Sejak diluncurkan pada September 2021 lalu, penjualan di CrediMart tumbuh 37,5 kali lipat. Rekan grosir kami juga merasakan manfaat yaitu peningkatan omset harian hingga 50%”, jelas Gabriel.

Sebagai mitra strategis pemerintah, Teten melihat CrediBook telah mampu menjadi perusahaan teknologi yang memiliki komitmen tinggi untuk membangun ekosistem digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia melalui digitalisasi cara kerja.

“CrediBook telah memberikan peluang bagi UMKM untuk memiliki ekosistem yang terintegrasi secara digital dan berkelanjutan,” katanya.