Saat ini industri voucer dan loyalty program sedang naik daun di Indonesia dan digandrungi baik oleh para retailer maupun para pelanggan. Hal itu terbukti dari banyaknya platform voucer diskon yang muncul di pasaran seperti Evoucher Indonesia, Groupon Indonesia, Dealoka, hingga Lakupon.
Sayangnya, sistem loyalty program saat itu menyisakan permasalahan bagi retailer maupun bagi pelanggan seperti membengkaknya biaya promosi yang harus dikeluarkan dan rendahnya likuiditas kupon.
Danny Baskara (Pendiri dan CEO Evoucher Indonesia) ingin membawa revolusi pada dunia voucer dan loyalty program supaya para retailer dan pelanggan bisa mendapatkan manfaat maksimal dari sistem loyalty program yang ditawarkan dengan mengenalkan Vexanium pada masyarakat.
"Semakin banyaknya platform voucer diskon yang muncul membuktikan bahwa sistem loyalty program yang ditawarkan cukup berhasil untuk menjaga loyalitas pelanggan," katanya dalam siaran persnya, Sabtu.
sendiri merupakan sebuah platform dengan konsep tokenisasi voucer yang mengusung teknologi blockchain. Vexanium menyediakan cara efektif supaya para retailer bisa menjangkau target market nya dengan mudah dan memudahkan para pelanggan yang sudah berada dalam loyalty program untuk bisa menukarkan voucer yang dimiliki.
Retailer yang sudah bergabung dengan Vexanium bisa langsung membuat voucer dalam bentuk token baru dengan membayar sejumlah VEX token yang nantinya akan dibagikan oleh Vexanium kepada para pengguna Vexa App.
Vexanium
Selain itu, retailer bisa mengecek jumlah voucer yang sudah dicetak, jumlah pemegang voucer hingga jumlah voucer yang sudah di redeem di Vexplorer, browser berbasis blockchain ciptaan Vexanium.
Saat ini Vexanium sedang melakukan penggalangan dana atau yang biasa disebut dengan ICO (Initial Coin Offering) dan platform nya akan dirampungkan pada akhir tahun 2018. Vexanium menjadi perusahaan ketiga di Indonesia (setelah Tokenomy dan PundiX) yang melakukan penggalangan dana dengan sistem ICO
Danny mengatakan para pelanggan dapat merasakan kemudahan dalam melakukan redeem pada voucher mereka dengan cara scan QR code yang ada di Vexa App mereka ketika melakukan pembayaran di retailer.
"Jika pelanggan tidak jadi menggunakan voucher yang sudah dibeli, mereka bisa menjual kembali voucher kepada pelanggan lain dan mendapatkan VEX token gratis sebagai gantinya atau menukar dengan voucher dari platfrom lain di VEXchange," katanya.
VEXchange merupakan platform untuk memperjualbelikan voucer yang tidak terpakai ataupun voucher dari para retailer. Baik retailer maupun pelanggan membutuhkan token vex dalam setiap transaksi yang dilakukan di Vexa App.
Vex sendiri akan meluncurkan 2 jenis token yaitu Vex token yang bisa digunakan untuk kegiatan trading dan VEXM (Vexa Merchant) token yang merupakan token yang bisa digunakan untuk bertransaksi di setiap retailer yang bekerjasama dengan Vexanium.
Vexanium dipimpin oleh Danny Baskara (Founder dan CEO Evoucher Indonesia), diikuti oleh Constantin Papadimitrou Kiki (President of PundiX), Jason Lamuda (Founder & CEO Berrybenka dan Co-founder Groupon Indonesia) sebagai advisor hingga Marcus Yeung (Founder dan CEO SEAbridge Partners) dan Anton Soeharyo (Founder dan CEO of Touchten) sebagai investor.
Tidak hanya sampai di situ saja, Vexanium juga menggandeng perusahaan-perusahaan startup di bidang teknologi yang bisa membantu Vexanium melebarkan sayapnya yaitu Achain, Tokenomy, Kcash Wallet, PundiX, Ralali, dan Cashtree.