Namun Susli juga mengakui, solusi alternatif yang ditawarkan Dana Cita masih terbilang baru. “Masih banyak orang yang minim informasi terkait solusi finansial untuk pendidikan tinggi di luar beasiswa” ungkap Susli. Karena itu, lulusan Entrepreneurial Management dari Wharton School, University of Pennsylvania ini mengaku pihaknya terus berusaha mengampanyekan solusi alternatif ini. Salah satunya dengan melakukan kampanye media sosial #BebaskanMimpimu.
“Melalui campaign ini, kami mengirimkan pesan jangan sampai biaya kuliah menjadi alasan banyak anak muda mengubur mimpi mereka untuk menempuh pendidikan tinggi” tambah Susli.
Dalam waktu dekat, Dana Cita juga akan mencoba meningkatkan awareness kepada calon mahasiswa dan pelajar. Susli menyebut akan mengejar kerjasama dengan berbagai PTN dan PTS sambil memperbaharui tingkat layanan dan nilai kompetitif pinjaman. Dana Cita juga melibatkan mahasiswa aktif untuk menjadi Campus Ambassador di berbagai universitas seperti UI, IPB, serta ITB. Peran duta kampus ini adalah membantu menyebarkan informasi tentang produk Dana Cita, sekaligus membangun komunitas di antara peminjam dan calon peminjam.
Melakukan market education itu memang menguras tenaga, namun Susli melihat hal itu harus dilakukan mengingat Dana Cita hadir sebagai pelopor. “Kami adalah sebuah perusahaan dengan visi sosial, sehingga kami percaya inovasi teknologi di bidang finansial dapat digunakan untuk mempermudah akses pendidikan tinggi melalui penggalangan dan penyaluran dana yang lebih cepat, efektif, dan terjangkau bagi peminjam kami,” jelas Susli.
Kiprah Dana Cita yang diawaki enam orang ini pun mendapat banyak dukungan. Selain investor yang menyalurkan dana untuk para peminjam, Dana Cita terpilih oleh Y Combinator, startup accelerator terkemuka di Silicon Valley.
Y Combinator memberikan Dana Cita program akselerasi tiga bulan (dari Januari hingga Maret 2018 kemarin) serta memberikan pendanaan sebesar US$120 ribu. Prestasi ini terbilang membanggakan, mengingat baru ada empat startup dari Indonesia yang terpilih oleh Y Combinator. “Kami berharap bisa tumbuh dan berkembang seperti halnya AirBnB, Dropbox, Reddit hingga Instacart yang merupakan beberapa dari startup unicorn unggulan binaan Y Combinator,” pungkas Susli.
Yang tak kalah penting, Dana Cita berkontribusi membantu anak muda Indonesia menggapai mimpinya.