Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Lindungi Website Bisnis dari Serangan Siber?

By Rizal, Sabtu, 23 April 2022 | 15:00 WIB

Website Bisnis

Di tengah dunia yang bergerak semakin digital, ancaman serangan siber pun turut mengikuti. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi salah satu target dari berbagai kasus serangan siber.

Tidak tanggung-tanggung, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat setidaknya ada 900 juta serangan siber di Indonesia pada tahun 2021.

Haris Izmee, mantan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, pernah mengatakan bahwa negara-negara yang memiliki tingkat pembajakan yang lebih tinggi dan pengetahuan keamanan dunia maya lebih rendah, cenderung lebih banyak terkena dampak dari ancaman dunia siber.

Dengan semakin pesatnya penggunaan teknologi informasi, modus kejahatan siber pun semakin meningkat dan semakin bervariasi. Beberapa ahli juga menyebutkan prediksi serangan siber yang akan dialami Indonesia di tahun 2022 akan semakin beragam.

Kejahatan siber saat ini seringkali menargetkan manusia sebagai korbannya. Salah satu caranya adalah dengan menargetkan situs yang melakukan transaksi jual beli dan aktivitas lain yang melibatkan data dan uang. Sehingga bisa dikatakan website bisnis merupakan salah satu target empuk.

Cara Lindungi Website Bisnis dari Serangan Siber

Pemilik website bisnis tentu harus lebih berhati-hati dan diharuskan memasang perlindungan ekstra, karena serangan siber banyak menargetkan situs-situs bisnis.

Terutama bisnis tingkat menengah ke bawah yang dianggap belum terlalu paham dengan sistem keamanan website.

Perusahaan penyedia layanan web hosting, Niagahoster, melalui blognya menyebutkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi website bisnis.

Antara lain membatasi IP address untuk administrator, mengaktifkan server side scanner, dan mengecek log aktivitas website secara berkala.

“Mengamankan website juga disarankan menggunakan proteksi SSL. Website yang sudah menggunakan SSL akan terlihat dari adanya ikon gembok di samping URL pada address bar, serta tulisan HTTPS,” ungkap Muhammad Ariffudin, SEO Content Writer Niagahoster.

Namun faktanya, belum semua website bisnis di Indonesia menggunakan SSL yang merupakan protokol keamanan yang melindungi aliran data dalam web.