Pendiri dan CEO Tesla Elon Musk resmi membeli Twitter senilai 44 miliar dollar AS atau setara Rp635 triliun sekaligus mengubah Twitter menjadi perusahaan private yang sebelumnya publik.
Elon Musk masih menduduki posisi pertama sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 268,2 miliar dollar AS, atau setara Rp 3.874 triliun. Tak hanya Twitter, Elon Musk memiliki beberapa perusahaan teknologi lainnya yang patut Anda ketahui seperti dikutip Forbes:
Tesla
Elon Musk adalah CEO Tesla dan pendiri pabrikan mobil listrik. Nilai valuasi Tesla menembus 1 triliun dolar AS, atau setara dengan Rp14.444 triliun per April 2022.
Tesla melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada 28 Juni 2010 dengan harga per lembar sahamnya seniliai 17 dollar AS, atau setara Rp245.556. Per 7 Maret 2022, saham Tesla diperdagangkan dengan nilai 800 dolar AS, atau setara Rp 11,5 juta per lembar.
Elon Musk tercatat memiliki 177 juta lembar saham yang senilai dengan 143,2 miliar dollar AS, atau setara Rp 2.065 triliun. Musk tercatat sebagai pemegang saham individual terbesar di perusahaan.
Tesla memproduksi mobil listrik dengan beberapa varian seperti Model S, Model X, Model 3, Roadster supercar dan Cybertruck. Tesla juga membangun Gigafactory, yakni pabrik produksi suku cadang kendaraan listrik dan baterai lithium-ion. Gigafactory sudah didirikan di enam negara.
SpaceX
Elon Musk juga menjabat CEO Space Exploration Technologies Corp. atau SpaceX. Musk adalah pendiri SpaceX dan CEO sejak 2002. SpaceX sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri luar angkasa dan terkenal dengan roket miliknya yang dapat digunakan kembali usai peluncuran atau reusable. Penggunaan roket reusable itu dapat memangkas biaya untuk pesawat luar angkasa hingga setengahnya.
Neuralink
Pada 2016, Elon Musk mendirikan Neuralink yang fokus menciptakan teknologi supaya bisa ditanamkan ke otak manusia. Teknologi ini dapat memulihkan fungsi tubuh seutuhnya pada orang yang mengalami cedera tulang belakang. Neuralink merupakan perusahaan rintisan yang pada Juni tahun lalu, Neuralink mendapat pendanaan senilai 205 juta dollar AS, atau setara Rp 2,9 triliun dari beberapa investor diantaranya Google Ventures dan Founders Fund.
The Boring Company