AI dalam olahraga juga dimanfaatkan untuk menemukan pola dalam strategi, kekuatan, dan kekurangan lawan, sebelum pertandingan. Langkah ini akan membantu pelatih dalam merancang gameplan yang lebih fokus dan meningkatkan peluang untuk menang.
Kesehatan, Kebugaran, dan Keselamatan
AI saat ini juga dimanfaatkan dalam proses uji fisik para atlet. AI bertugas menganalisis berbagai variabel kesehatan dan gerakan atlet untuk menilai kebugaran, bahkan mendeteksi dini tanda-tanda adanya kelelahan atau cedera akibat stres.
Teknologi wearable kian populer di industri olahraga karena dapat melacak pergerakan dan karakteristik fisik para atlet saat berlatih, dan memantau kesehatan tim secara keseluruhan. AI secara terus menerus akan memantau data stream yang berasal dari perangkat wearable untuk menemukan sekiranya ada sinyal-sinyal peringatan yang mungkin mengindikasikan atlet terjangkit penyakit musculoskeletal atau kardiovaskular. Pasalnya, klub-klub olahraga harus menjaga aset terpentingnya, yaitu para atlet, agar senantiasa berada dalam kondisi puncak selama musim pertandingan.
Talent Scouting
Memanfaatkan data-data historis, AI dapat memprediksi potensi seorang pemain atau atlet di masa depan. Hal ini tentu dapat membantu klub-klub olahraga ketika akan melakukan investasi terhadap pemain tertentu.
AI juga digunakan untuk menghitung nilai pasar pemain untuk membuat penawaran yang tepat, dan di saat yang sama membeli pemain baru. Dengan AI, klub-klub ini mendapatkan pemain yang tepat dengan lebih mudah dan mengeliminasi potensi kerugian akibat transfer pemain yang tidak tepat, asumsi tanpa dasar, dan penilaian yang salah.
Membantu Kerja Wasit
Salah satu contoh pertama pemanfaatan AI di bidang olahraga adalah membantu wasit. Teknologi hawk-eye diterapkan dalam cabang olahraga cricket untuk menentukan apakah seorang pemukul keluar atau tidak. Di arena NASCAR, AI diterapkan dalam video surveillance untuk mengidentifikasi adanya pelanggaran aturan.