1. Keamanan
Ada perhatian yang besar mengenai keamanan secara fisik dan siber (cybersecurity) dalam operasional yang terhubung.
Hal ini membutuhkan sistem dan proses yang dirancang secara khusus untuk paradigma yang baru ini. Namun, begitu terhubung ke cloud, kekuatan data operasional dapat dimanfaatkan untuk mendorong penggunaan yang baru dan lebih mutakhir.
Data ini dapat memungkinkan kolaborasi di dalam perusahaan dan memungkinkan kemampuan operasional jarak jauh yang meningkatkan efisiensi tenaga kerja sambil memastikan perusahaan memiliki kemampuan operasional jarak jauh yang tangguh.
2. Keterampilan
Tenaga kerja perlu memiliki keterampilan yang tepat untuk menjalankan seluruh pengaturan teknologi dan dapat membangun keselarasan secara internal untuk mendorong perubahan.
Hal ini mengharuskan perusahaan untuk melibatkan mitra ekosistem baru baik di dalam maupun luar organisasi.
3. Keandalan
Dengan lebih banyaknya kemampuan operasional lokal didukung secara jarak jauh melalui edge yang terhubung, keandalan menjadi salah satu perhatian utama.
“Sumber daya edge yang tangguh merupakan dasar untuk beralih ke operasional terhubung secara digital-first," ungkap Jennifer Cooke, Research Director, Edge Strategies, IDC.
“Organisasi akan menjadi rentan apabila dan ketika teknologi mereka gagal. Untuk melakukan future-proofing atas penerapan ini, para pemimpin perlu mengembangkan strategi yang dapat mengatasi masalah seperti keamanan siber dan jaringan, serta memastikan akses kepada keterampilan yang diperlukan untuk memelihara infrastruktur edge yang Tangguh,” ujar Jennifer lagi.
Langkah organisasi untuk dapat melakukan future-proofing terhadap kemampuan edge untuk mendukung transisi menuju operasional yang terhubung secara digital-first:
- Sumber daya listrik dan jaringan yang tangguh, aman, dan sustainable: Dengan menyertakan sumber daya listrik dan jaringan yang tangguh sejak awal fase perencanaan edge, perusahaan dapat mengurangi risiko downtime.
- Pemantauan jarak jauh dan manajemen sumber daya edge dalam skala besar: Pengelolaan infrastruktur edge yang berkelanjutan dalam skala besar akan menjadi tantangan bagi semua organisasi. Memiliki keterampilan yang tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dapat menjadi sulit, apabila tidak mustahil. Pastikan sumber daya edge anda diperlengkapi untuk mendukung pemantauan jarak jauh yang berkelanjutan dan operasional yang otonom.
- Mitra tepercaya yang dapat menyediakan keterampilan yang dibutuhkan untuk sumber daya edge di atas: Pertimbangkanlah mitra terpercaya untuk memberikan praktik dan layanan terbaik dalam situasi atau lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan sendiri, baik secara ekonomi maupun fisik. Mitra layanan yang terpercaya sering kali dapat memprediksikan masalah sebelum hal itu terjadi. Lebih lanjut, carilah mitra yang juga memiliki komitmen dalam hal sustainability, sebab di antara para responden yang disurvei, sebanyak 82% mengatakan bahwa komitmen terhadap sustainability merupakan salah satu kriteria dalam memilih penyedia solusi edge.
Lebih lanjut, Schneider Electric bekerja bersama-sama pelanggannya dalam merancang strategi untuk kepastian, ketangguhan, keamanan dan sustainability dalam seluruh proses perancangan, penerapan dan pengelolaan edge melalui:
- Solusi infrastruktur fisik yang tangguh, aman, terhubung, dan sustainable untuk semua edge environment – memberikan kepastian dalam dunia yang terhubung;
- Platform pemantauan dan manajemen berbasis cloud EcoStruxure IT yang menyediakan pemantauan jarak jauh, termasuk keamanan, wawasan berbasis data dan rekomendasi, kemampuan pelaporan serta kemampuan layanan digital; dan
- Ekosistem terintegrasi yang terdiri dari aliansi teknologi TI, jaringan global channel partner yang berpengalaman dan service engineer serta peralatan desain berbasis aturan (rules-based design tools).
Baca Juga: Bersiap Menuju Realita Metaverse dengan Teknologi Edge Computing