Selain soal konsumsi listrik, anonimitas menjadikan Bitcoin kerap pelaku kejahatan gunakan. Misalnya untuk membeli narkoba, melakukan pencucian uang, penggelapan pajak, dan pendanaan teroris.
Alasan ketiga karena harganya yang sangat fluktuatif. Ia berpendapat hal ini dapat memengaruhi para investor yang notabene tidak memiliki dana cadangan yang cukup. Harga Bitcoin memang dilaporkan mengalami tren kenaikan selama 2021.
Bahkan, Bitcoin sempat mencapai harga tertinggi pada Oktober 2021, dengan harga 66.000 dollar AS atau sekitar Rp 931 juta per keping. Namun, sejak Oktober 2021 hingga Mei 2022 ini, harga Bitcoin terus menunjukkan tren penurunan.