Data merupakan salah satu aset yang krusial untuk menunjang kegiatan operasional dan pengembangan perusahaan. Kebutuhan penyimpanan data (data storage) yang baik pun terus meningkat seiring dengan berkembangnya beban kerja perusahaan.
Kebutuhan tersebut semakin mendesak perusahaan untuk menyediakan penyimpanan data dengan kapasitas, performa, dan durabilitas yang mumpuni. Namun sayang, penyimpanan data masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan hingga saat ini.
Menurut survei yang dilakukan oleh Enterprise Strategy Group (ESG) pada 2020, 30 persen perusahaan yang menjadi responden mengaku bahwa tantangan terbesar terkait penyimpanan data pada block storage adalah biaya perawatan perangkat keras (hardware).
Tantangan lain terkait penyimpanan data yang dirasakan perusahaan, antara lain adalah tingkat pertumbuhan data yang cepat, penempatan data (data placement) secara otomatis, dan migrasi data.
Baca Juga: Pure Storage Raih Predikat
Belum lagi, penyimpanan data juga biasanya memiliki siklus hidup (life cycle). Selama siklus hidup data berlangsung, perusahaan dapat menghadapi berbagai persoalan yang menghambat operasional bisnis, seperti keperluan maintenance perangkat, upgrade software, dan downtime.
Ketika life cycle storage berakhir, perusahaan pun harus melakukan upgrade atau mengganti perangkat yang ada dengan yang baru. Dampaknya, beban operasional perusahaan akan bertambah, baik dari sisi biaya, waktu, dan kebutuhan tenaga kerja.
Menjawab kebutuhan akan penyimpanan data yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa memakan biaya tambahan, Pure Storage menghadirkan model penyimpanan data Pure Storage Evergreen.
Pure Storage dengan teknologi Evergreen menghadirkan model penyimpanan seperti Storage as a Service atar STaaS, di mana perusahaan tidak perlu melalukan pergantian perangkat secara berkala.
Baca Juga: Pertumbuhan Data Meningkat, Bisnis Perlu Strategi Penyimpanan yang Tepat
Penyimpanan data konvensional biasanya menerapkan sistem forklift upgrade. Dengan sistem ini, perusahaan harus melepas perangkat penyimpanan lama yang sudah mencapai batas life cycle, dan menggantinya dengan perangkat yang baru.
Sedangkan Pure Storage Evergreen menerapkan teknologi NDU (Non Disruptive Upgrade) untuk melakukan pembaharuan firmware, upgrade hardware serta perbaikan apabila ada kendala.