Find Us On Social Media :

Schneider Electric Kerja Sama dengan Pemerintah RI Bangun Kualitas SMK

By Rafki Fachrizal, Jumat, 3 Juni 2022 | 18:45 WIB

Schneider Electric Kerja Sama dengan Pemerintah RI untuk Bangun Kualitas SMK

Suharti meyakini bahwa program “link and match” yang diprakarsai kedua belah pihak tersebut mampu mengkatalisis revitalisasi SMK, yaitu dimulai dari perencanaan melalui sinkronisasi kurikulum, pemenuhan peralatan, penyediaan ruang praktik, guru tamu, optimalisasi magang kerja, uji sertifikasi berstandar industri, hingga pada penerimaan tamatan.

“Koordinasi dan kolaborasi antara SMK, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, industri, Pemerintah Prancis, dan orang tua murid yang solid menjadi solusi mengatasi tantangan kebutuhan tenaga kerja di masa kini dan masa depan, serta bagi lulusan yang akan menjadi wirausahawan,” imbuh Suharti.

Adapun Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wardani mengatakan bahwa program ini juga sejalan, dan merupakan akselerator dari revitalisasi vokasi yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo.

Melalui SMK PK, kemitraan antara industri dengan SMK dapat diimplementasikan melalui sejumlah skema, seperti dalam implementasi program CSR, penyediaan SDM melalui talent pool, dan juga lini produksi.

“Melalui program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Perancis, SMK sasaran program dapat menjadi percontohan dan memberikan sumbangsih bagi SMK lain untuk segera melakukan langkah-langkah strategis mencapai keselarasan dengan industri. Sehingga, pada akhirnya mampu menjawab tantangan kebekerjaan dari seluruh SMK di Indonesia,” terang Wardani.

Sementara itu Duta Besar Prancis untuk Indonesia Mr. Olivier Chambard menyatakan, kerja sama Pemerintah Prancis, Pemerintah Indonesia, dan Schneider Electric merupakan sebuah kolaborasi publik-swasta yang komprehensif di sektor pendidikan, mulai dari pembangunan pusat keunggulan, pembaruan kurikulum pendidikan, penyediaan fasilitas peralatan dan teknologi terbaru yang menunjang pembelajaran, hingga pelatihan tenaga pendidik agar dapat memberikan pengajaran yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan.

“Pemerintah Prancis sangat senang dapat ikut andil dalam pengembangan sistem pendidikan kejuruan di Indonesia. Kami berterima kasih kepada para ahli kelistrikan kami yang telah menjadi tenaga pelatih, kepada Schneider Electric Foundation dan Schneider Electric Indonesia atas transfer teknologi dan pengalamannya,” ujarnya.

Kemitraan Schneider Electric Global bersama dengan Pemerintah Prancis di bidang Pendidikan telah berlangsung selama 50 tahun dan berfokus pada pelatihan bagi tenaga pengajar dan siswa tingkat kejuruan dan perguruan tinggi, serta penyediaan teknologi.

“Schneider Electric terus berkomitmen untuk menjadi industry knowledge partner dalam transformasi ekosistem pendidikan yang bermanfaat bagi generasi mendatang. Misi kami adalah mempersiapkan ahli kelistrikan menghadapi tantangan masa depan, dan menjadi mitra strategis dalam membangun sektor pendidikan yang berkelanjutan dan sesuai dengan perkembangan dunia industri.” ujar Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi.

Roberto juga menekankan urgensi transformasi sektor pendidikan untuk mengatasi isu prioritas dunia yang saat ini tengah dibahas di Presidensi G20 Indonesia, yaitu transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan.

“Teknologi yang memungkinkan transformasi industri dan transisi energi bersih telah ada saat ini. Penentu kesuksesannya ada pada sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikannya. Untuk itu perlu adanya upaya berkelanjutan untuk mendukung pembangunan SDM,” pungkas Roberto.

Baca Juga: Riset: Ini Tantangan Edge Computing dan Strategi untuk Future-proofing Kemampuan Edge