Dengan sistem grid, kamu juga tidak perlu membuat tampilan website versi mobile lagi karena seluruh elemen sudah memiliki responsivitas terhadap berbagai ukuran layar.
Kekurangan Menggunakan Bootstrap
1.Bisa Memperlambat Performa Website
Kekurangan dari framework bootstrap pertama yang tidak banyak disadari oleh pengguna adalah ukurannya yang bisa sangat besar, sehingga berpotensi memperlambat performa website.
Ketika diunduh pertama kali ukuran bootstrap memang tidak terlalu besar, namun seiring proses pengembangan website dan penambahan fitur hal ini juga akan berdampak secara signifikan bagi ukuran website secara keseluruhan.
Solusinya, kamu bisa menahan untuk tidak menggunakan banyak elemen dan class agar performa website tetap terjaga.
2.Elemen yang Terlalu Umum Digunakan
Kehadiran framework yang berisi elemen dan class siap pakai ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi hal ini bisa memudahkan pengembang untuk membuat website secara cepat dan gampang, akan tetapi di sisi lain elemen yang dipakai menjadi semakin umum ditemukan.
Kiranya itulah pembahasan terkait pengertian bootstrap dan kegunaannya dalam proses pembuatan website. Bagaimana? Apakah kamu tertarik untuk mulai menggunakan bootstrap sebagai framework andalan?