Find Us On Social Media :

Bantu Para Pekerja Hybrid, Deskimo Rilis Workplace Management System

By Rafki Fachrizal, Selasa, 7 Juni 2022 | 13:45 WIB

Ilustrasi Sistem Kerja Hybrid

Deskimo, aplikasi yang memungkinkan pekerja untuk menemukan ruang kerja bersama, resmi meluncurkan Working Management System (WMS) untuk mengoptimalkan sistem kerja hybrid.

Lewat solusi ini, Deskimo berusaha membantu perusahaan untuk merangkul pengaturan kerja hybrid di mana pekerja dapat mulai kembali bekerja dari kantor namun tetap memiliki akses untuk bekerja jarak jauh.

Christian Mischler, Co-founder Deskimo, menuturkan bahwa dengan WMS, perusahaan dapat memanfaatkan fitur perencanaan yang menggunakan data real-time dan mendorong pemanfaatan ruang secara efektif, serta kolaborasi tim di lingkungan kerja bersama.

“Penting bagi perusahaan untuk “kembali bekerja” dengan tepat – tidak hanya untuk keselamatan karyawan dan pelanggan, tetapi juga untuk mempertahankan tenaga kerja mereka. Kami merancang WMS sebagai solusi plug-and-play, baik untuk perusahaan besar maupun kecil agar dapat mengadopsi ataupun meningkatkan sistem kerja hybrid dengan cepat,” jelas Christian.

“Dengan hanya menggunakan satu platform, perusahaan dapat menawarkan otonomi, fleksibilitas, konektivitas, dan dukungan yang lebih besar — dengan begitu, keseimbangan kehidupan kerja menjadi lebih baik – serta menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, sehat, dan stabil dalam prosesnya,” sambungnya lagi.

Peluncuran WMS oleh Deskimo memungkinkan perusahaan untuk bertransisi dan menyesuaikan diri dengan sistem kerja yang fleksibel agar dapat meningkatkan produktivitas, menekan biaya, dan memastikan kesejahteraan perusahaan dan karyawan.

Dengan menggunakan WMS, manajer kantor dapat mengatur kantor di sebuah lokasi, menentukan area, ruang rapat, dan fasilitas lainnya yang mudah diakses siapa saja atau orang yang ditunjuk dalam perusahaan tersebut.

Diungkapkan Christian, WMS juga memungkinkan kepala departemen atau pemimpin tim untuk menetapkan daftar rotasi kehadiran staf untuk memfasilitasi interaksi langsung.

Karyawan dapat mengatur jadwal mereka sendiri, menunjukkan kapan mereka bekerja dari luar kantor, kapan mereka akan masuk, dan melihat jadwal yang diberikan oleh manajer mereka.

“Banyak perusahaan kini menyadari bahwa mereka dapat memangkas dan menghemat biaya ketika staf mereka bekerja dari rumah. Perusahaan membutuhkan analisis yang mendalam dan data operasional untuk menentukan dan memilih kantor secara strategis. Oleh karena itu, kami menghadirkan produk yang dapat membuat perencanaan dan pengoptimalan kantor menjadi lebih mudah,” tambah Mischler.

Dengan pendekatan hybrid sebagai kebiasaan yang baru, tempat kerja harus dapat beradaptasi dengan keadaan baru, membenahi eksistensi dan menemukan tujuan baru.

Saat ini, pekerjaan kantor dapat diselesaikan dari mana pun, tetapi kebutuhan untuk terkoneksi dan menyelesaikan isu-isu yang lebih kompleks melalui pertemuan tatap muka dan bertukar ide dengan rekan kerja, tetap diperlukan.

“Kantor tidak akan pergi kemana pun, tapi fungsi nya akan berubah menjadi tempat kreatif dan WMS siap untuk memfasilitasi perubahan tersebut,” ucap Christian.