Find Us On Social Media :

Startup VIDA Tutup Penggalangan Dana Seri A, Ini Deretan Investornya

By Rafki Fachrizal, Rabu, 8 Juni 2022 | 15:15 WIB

Jajaran Tim Startup VIDA

Startup penyedia layanan identitas digital asal Indonesia, VIDA, mengumumkan penutupan penggalangan dana seri-A dengan nilai yang tidak diungkapkan.

Dana segar tersebut didapatkan VIDA dari berbagai investor terkemuka di Indonesia, Asia Tenggara, dan dunia.

Sejumlah investor yang turut berpartisipasi di antaranya Alpha JWC Ventures, Breyer Capital, DST Global Partners, Future Shape, AC Ventures, serta Endeavor Catalyst.

Lewat pendanaan ini, VIDA akan memperdalam keahliannya dalam hal keamanan informasi dan pembelajaran mesin (machine learning), sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat dalam berinteraksi dan bertransaksi secara digital (digital trust) dalam ekonomi digital Indonesia.

Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA mengatakan “Kami juga akan menggunakan hasil pendanaan ini untuk terus berinvestasi pada produk dan talenta kami, demi hadirkan pengalaman verifikasi dan otentikasi yang seamless bagi para seluruh pengguna. Tak hanya itu, kami akan terus mendorong akselerasi dari visi perusahaan untuk memperdalam posisi kami di berbagai sektor industri strategis seperti jasa keuangan, e-commerce dan juga layanan kesehatan.”

Selain memberikan pendanaan, beberapa investor juga akan memegang posisi Penasihat Perusahaan (Advisor) bagi VIDA, termasuk diantaranya nama-nama terkemuka di industri teknologi global seperti Jim Breyer (Founder & CEO Breyer Capital) dan Tony Fadell (Principal Future Shape LLC, dikenal sebagai penemu iPod dan iPhone dan Founder & CEO dari Nest Labs).

Tony Fadell, Principal pada Future Shape mengatakan, “Dengan dunia beralih menjadi digital sepenuhnya, teknologi identitas digital dari VIDA yang terpercaya, dapat diandalkan dan mudah digunakan, mengubah tanda tangan fisik yang menyulitkan serta rentan dipalsukan menjadi tanda tangan elektronik yang mudah digunakan dan lebih aman. VIDA kini telah memverifikasi dan mengautentikasi ratusan ribu identitas tiap harinya, dengan standar keamanan global yang ketat.”

Lebih lanjut, didirikan pada tahun 2018 oleh Niki Luhur, Sati Rasuanto, dan Gajendran Kandasamy, VIDA menyediakan layanan identitas digital bagi mitra bisnis dan masyarakat.

Berbekal lisensi penuh sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berinduk di bawah Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia serta beragam akreditasi global lainnya, VIDA hadirkan layanan kelas dunia seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi, layanan verifikasi identitas online (e-KYC), dan layanan autentikasi lainnya.

Produk VIDA telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai layanan populer digital dari berbagai industri seperti jasa keuangan, e-commerce, transportasi, telekomunikasi dan juga kesehatan.

Memanfaatkan keahlian yang mendalam dari sisi keamanan informasi, VIDA berperan penting membantu para partner bisnis dalam mengurangi tindak penipuan (fraud), meningkatkan rasa percaya (trust) dalam transaksi online, hingga menyediakan digital environment yang aman untuk para penggunanya melakukan bisnis.

Sati Rasuanto, Co-Founder dan CEO VIDA menyatakan, “Kesuksesan penggalangan dana ini merupakan validasi global terhadap visi kami pada beragam potensi serta peluang bagi identitas digital di Indonesia.”

“Pendanaan ini juga menandakan awal dari fase pertumbuhan baru bagi VIDA, dengan kehadiran partner yang berpengalaman di industri digital kelas dunia yang tak hanya menyediakan amunisi bagi VIDA terus tumbuh, tetapi juga arahan dan dukungan strategis bagi bisnis VIDA akan dapat mendorong posisi kami lebih luas di industri identitas digital,” lanjut Sati.